Dikeroyok Tiga Beranak, Feriansyah Tewas Bersimbah Darah di Bengkel

Foto: salah satu pelaku yang berhasil diamankan petugas.  (Armizi/Radar Sriwijaya)

RadarSriwijaya.com, OKU – Warga Desa Lubuk Rukam, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), digegerkan dengan peristiwa berdarah yang menewaskan seorang pria bernama Feriansyah alias Jeng (38).

Korban ditemukan tewas di lokasi kejadian dengan luka bacok parah. Punggung dan tangan kanannya nyaris putus akibat sabetan senjata tajam jenis parang.

Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo, melalui Kasi Humas AKP Ibnu Holdon, membenarkan kejadian tersebut.

“Iya, benar. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Lubuk Rukam, namun nyawanya tidak tertolong,” ungkap Ibnu, Minggu (31/8/2025).

Peristiwa nahas itu terjadi Sabtu malam (30/8/2025) sekitar pukul 21.30 WIB di sebuah bengkel di Dusun 7 Desa Lubuk Rukam. Saat itu, korban sedang memperbaiki sepeda motor.

Tiba-tiba, pelaku Febi Weliansyah (38), warga Dusun 4, datang dengan sepeda motor dan melontarkan kalimat menantang:
“Oh ado jagoan ini, disini ni.”
Setelah itu, pelaku pergi.

Tak lama berselang, Febi kembali bersama ayahnya Sahrijal (52) dan adiknya Niken Yolanda (20). Ketiganya datang membawa parang dan langsung menyerang korban.

“Korban sempat berlari ke arah dapur bengkel, namun berhasil dikejar. Terjadi perkelahian yang tidak seimbang hingga korban mengalami sejumlah luka bacok di bagian kepala, lengan, betis, bahu, hingga jari yang nyaris putus,” jelas Ibnu.

Dengan tubuh penuh luka, korban masih berusaha menyelamatkan diri ke depan bengkel. Namun, ia terjatuh dan meninggal dunia di lokasi. Para pelaku kemudian melarikan diri.

Mendapat laporan, polisi segera bergerak. Hingga Minggu dini hari sekitar pukul 05.30 WIB, petugas berhasil mengamankan salah satu pelaku, Niken Yolanda, di rumah Kepala Desa Lubuk Rukam.

“Satu pelaku sudah diamankan, sementara dua lainnya masih dalam pengejaran (DPO),” ujar Ibnu.

Dari lokasi kejadian, polisi menyita barang bukti berupa sebilah parang, dua sarung parang, pakaian korban, sandal, baju pelaku, serta satu unit sepeda motor. Hingga kini, polisi masih mendalami motif dari aksi brutal tersebut.(Diq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *