Radar Sriwijaya (OKU) – Warga Lorong Ogan, Kelurahan Baturaja Lama, Kecamatan Baturaja, Kabupaten Ogan Komring Ulu (OKU), Jumat (12/10) dini hari mendadak heboh. Pasalnya, pemuda berusia 15 tahun berinisial Sa, warga setempat tewas diduga ditembak oleh satu dari enam pelaku pencurian menggunakan senjata api.
Menurut informasi yang diterima dilapangan, peristiwa itu terjadi, Jumat (12/10) sekitar pukul 03.00 Wib. Seorang warga setempat yang namanya tidak mau disebut, menceritakan, korban keseharianya bekerja sebagai pegawai nasi goreng di kawasan Ramayana.
Sekitar pukul 01.00 Wib korban pulang kerja. Karena dekat rumah ada warga hajatan, korban keluar kembali untuk kumpul-kumpul.
“Tiba-tiba ada ribut orang mau mencuri motor yang diduga dilakukan oleh enam orang pria tak dikenal, tetapi berhasil digagalkan warga,” katanya.
Enam pelaku yang ketakutan melihat massa yang akan menangkapnya langsung kabur menuju jalan arah Jembatan Ogan 1. melihat ada kawanan perampok yang akan melintas di depannya spontan korban mengangkat kursi dan mau memukul pelaku yang mengendarai motor kedua.
Secepat kilat pelaku yang duduk boncengan motor ketiga (paling belakang) melepaskan tembakan dan tepat mengenai kepala belakang bagian kiri hingga korban terkapar dan tewas di TKP (Tempat Kejadian Perkara) . Kemudian pelaku langsung kabur dan korban dibawa ke RS Ibnu Soetowo Baturaja.
Pantauan dilapangan, warga ramai-ramai melayat ke rumah duka. Hujan rintik-rintik mengiringi suasana rumah duka. Korban sendiri masih di kamar jenazah RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja, untuk dilakukan otopsi
Kapolres OKU melalui Kasat Reskrim AKP Alex Andriyan SKom mengatakan pihaknya sedang memburu pelakunya.
Sementara itu Lina (54) ayuk ipar korban saat di bincangi mengatakan, adik saya ini hendak pulang kerumah, dia (korban) baru pulang dari kerja (jualan) nasi goreng di jalan A.Yani samping ramayan baturaja, saat tiba di dekat rumah dia melihat pelaku yang hendak mencuri. Saat pelaku masih kabur adik saya mencoba menghadangnya dan terjadilah ini (penembakan).
“Kami atas nama keluarga mengharaokan agar aparat kepolisi bisa menangkap pelaku dan menghukum dengan seberat – beratnya.”tutup lina. (Diq)