Dikira Boneka Ternyata Orok

KAYUAGUNG – Orok berjenis kelamin laki-laki yang masih melekat tali pusarnya, ditemukan tergeletak dengan posisi terkelungkup dipinggir sungai tidak jauh dari dermaga speedboat di Pulau Seribu Desa Tulung Selapan Ilir, Rabu (27/9) sekitar pukul 09.00 Wib.

Penemuan ini sempat membuat heboh warga setempat, dimana orok yang diperkirakan baru berusia satu hari tersebut awalnya dikira warga adalah boneka, namun setelah didekati ternyata mayat seorang bayi laki-laki.  Diduga, bayi tersebut sengaja dibuang oleh orang tuanya.

Informasi yang dihimpun, pertama kali jasad bayi laki-laki tanpa busana itu ditemukan oleh warga yang melintasi sungai yang ingin menjenguk rumah walet miliknya yang terletak di ilir kampung, warga menoleh kearah pinggir dan melihat ada sesuatu benda yang awalnya dikira sebuah boneka, sehingga tak dihiraukan.

Sesaat ketika warga tersebut mau pulang ke kampungnya, karena merasa penasaran benda yang dikira boneka itu disinggahinya. Tetapi betapa kagetnya dia, karena ternyata benda yang dikira boneka adalah sesosok jasad bayi laki-laki.

Lalu warga tersebut bergegas pulang dan langsung melaporkan kepada Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat. Setelah ada penemuan jasad tersebut warga mendadak ramai dan Ketua RT langsung melaporkan kepada Kades Selapan Ilir.

Kemudian, kades menindaklanjuti laporan ke Polsek Tulung Selapan dan bersama anggota polsek serta unsur Dinas Kesehatan Tulung Selapan datang ke tempat jasad bayi ditemukan untuk melakukan evakuasi.

Jasad bayi bugil itu posisinya tertelungkup ke tanah di pinggir sungai, dan langsung dibawa polisi ke Puskesmas Tulung Selapan untuk dilakukan visum.

“Kita ikut langsung ke lokasi penemuan mayat bayi ini bersama pihak kepolisian. Saat kita lakukan pemeriksaan, tali pusar bayi ini masih melekat di perutnya dan ada luka lecet di kening korban. Jika melihat kondisi bayi yang mulai kembung tubuhnya, bayi berusia 1 hari ini dibuang kurang dari 24 jam,” ungkap Kepala Puskesmas Tulung Selapan, Senpriyadi SKM.

Menurut Senpriyadi, pihaknya tidak mengetahui alasan atau sebab dibuangnya bayi tak berdosa tersebut oleh orang tuanya ke sungai dekat Pasar Tulung Selapan tersebut.

“Kemungkinan bayi ini sengaja dihanyutkan dari rumah warga menuju aliran sungai, sebab posisi saat kita temukan jaraknya jauh dari pemukiman penduduk,” terangnya sembari mengatakan, pihaknya turut prihatin atas nasib yang menimpa bayi tak berdosa tersebut.

Sementara itu, Camat Tulung Selapan,M Jamil, membenarkan adanya penemuan mayat bayi di wilayah tugasnya.

“Memang ada, hanya saja kita belum tahu siapa orang tua yang tega melakukan perbuatan seperti itu. Kita berharap pihak kepolisian segera mengetahui siapa pelaku pembuangan bayi ini,” katanya. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *