UKM Diprediksi Minim Ikuti OKI EXPO 2017

**Dulu gratis sekarang bayar Rp. 3 juta

KAYUAGUNG – Sejumlah pelaku usaha kecil menengah (UKM) mengaku “Ogah” membayar biaya sewa  stand gelaran tahunan OKI EXPO tahun 2017 yang akan diselenggarakan Oktober mendatang, Pasalnya, biaya pendaftaran untuk satu tenda kerucut dengan ukuran 3×3 sebesar Rp3 juta.

Padahal, pada penyelenggaraan OKI EXPO tahun 2016 lalu untuk tenda UKM ini disiapkan secara gratis oleh pemerintah mengingat ajang tersebut merupakan kesempatan bagi pelaku UKM untuk mempromosikan usahanya.

Menurut Indah, salah seorang pelaku UKM, biaya yang dibebankan kepada pelaku usaha kecil terlalu besar sehingga untuk sementara ini dirinya mengurungkan niat untuk mendaftar pada OKI EXPO 2017 ini. Indah juga berkeyakinan, jika tidak ada solusi yang terbaik terkait dengan biaya sewa tersebut maka diperkirakan UKM yang akan ikut berpartisipasi akan lebih minim.

“Kalau tahun lalu untuk tenda krucut ukuran 3×3 yang khusus UKM semua digratiskan, sedangkan untuk tahun ini agak terkejut juga dengan biaya sewa yang begitu mahal. UKM ini kan usaha kecil jadi masa harus bayar segitu, saya rasa jika demikian maka yang akan ikut akan lebih sedikit.” keluhnya.

Dirinya melanjutkan, kalau harus bayar sebesar itu bagaimana lagi mau mendapatkan pemasukan, kalaupun ada dirasakan tidak akan mampu untuk menutupi biaya yang dikeluarkan.

“Memang dalam kesempatan tersebut kita bisa mempromosikan produk kita, tapi untuk biaya ini saya rasa sangat mahal, Kami mengharapkan ada keringanan bagi pelaku usaha kecil seperti kami, apalagi ini momennya ulang tahun OKI jadi alangkah baiknya jika banyak masyarakat OKI yang terlibat di dalamnya,” harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan, Sudiyanto Djakfar SSos MSi mengatakan, biaya pendaftaran ini memang terbilang besar tapi ini bisa dijadikan ajang promosi untuk produk pelaku usaha.

“Dengan adanya promosi seperti ini diharapkan akan meningkatkan produksi dan meningkatkan pemasaran produk mereka,” katanya.

diakuinya, pada tahun lalu memang gratis, tapi tahun ini berbeda. Pihak dinas perdagangan hanya membuka pendaftaran dan selebihnya diberikan dikelola oleh Event Organizer (EO).

“Kami mengimbau dan mengharapkan ada banyak pelaku UKM yang bisa ikut ambil bagian dalam even OKI EXPO nanti,” pungkasnya. (bud)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *