Polres OKI Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

Caption : Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Lapangan PDK Polres OKI, Rabu (5/11/2025) pagi.

Radarsriwijaya.com, (Kayuagung, OKI).-  – Mengantisipasi potensi bencana alam di musim penghujan, Kepolisian Resor (Polres) Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Lapangan PDK Polres OKI, Rabu (5/11/2025) pagi.

Apel dipimpin langsung oleh Kapolres OKI AKBP Eko Rubiyanto, SH, SIK, MH, dan diikuti oleh 280 personel lintas instansi. Kegiatan ini dihadiri pejabat utama Polres OKI, unsur TNI, BPBD, Sat Pol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Manggala Agni, Tagana, serta perwakilan Forkopimda OKI.

Dalam amanatnya, Kapolres Eko menyampaikan pesan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan sinergitas seluruh elemen dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor.

“Musim penghujan bukan hanya soal cuaca ekstrem, tapi juga ujian bagi kesiapan kita dalam melindungi masyarakat. Kesiapan personel, sarana, dan sistem harus berjalan terpadu,” ujar Kapolres Eko.

Delapan Instruksi Kapolri

Dalam amanat tertulis Kapolri, terdapat delapan poin penting yang menjadi pedoman bagi jajaran kepolisian di seluruh Indonesia, yakni:

  1. Melakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana secara berkelanjutan bersama BMKG dan instansi terkait.
  2. Menyampaikan informasi serta imbauan kamtibmas kepada masyarakat terkait potensi ancaman bencana.
  3. Menjamin kesiapan personel, sarana, dan prasarana termasuk peralatan evakuasi serta logistik darurat.
  4. Melaksanakan simulasi tanggap darurat secara rutin sebagai edukasi kesiapsiagaan.
  5. Menjalankan penanganan bencana dengan cepat dan tepat mulai dari evakuasi hingga pemulihan sosial ekonomi.
  6. Melaksanakan tugas kemanusiaan secara empatik, humanis, dan profesional.
  7. Melakukan evaluasi berkelanjutan agar penanganan bencana lebih efektif dan adaptif.
  8. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dengan TNI, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, pemerintah daerah, dan relawan.

Sinergi untuk OKI Tanggap Bencana

Kapolres Eko menegaskan bahwa kesiapsiagaan bencana tidak bisa dilakukan secara parsial. Dibutuhkan kerja sama lintas sektor agar penanganan di lapangan berjalan efektif.

“Tanggap darurat bencana tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi yang solid antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder. Seluruh personel harus siap, cepat, dan tepat dalam bertindak,” tegasnya.

Dalam apel tersebut, tercatat partisipasi dari berbagai unsur, di antaranya Polres OKI sebanyak 145 personel, TNI 30 personel, Dishub 15 personel, BPBD 15 personel, Sat Pol PP 20 personel, Manggala Agni 20 personel, Tagana 20 personel, dan Dinsos 15 personel.

Turut hadir Kasdim 0402 OKI Mayor Oke Jauhari, perwakilan Dinas Kesehatan Fatmawati, SKM, serta perwakilan PMI dan sejumlah pejabat instansi lainnya.

Apel kesiapsiagaan ini diharapkan dapat memperkuat sinergitas lintas lembaga dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana. Dengan kolaborasi terpadu, Polres OKI menargetkan wilayahnya tetap aman, tangguh, dan siap menghadapi segala kemungkinan bencana hidrometeorologi.(den/ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *