Foto : Doc/pribadi SHI Sumsel
Radar Sriwijaya, (Banyuasin) — Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda, generasi muda di Sumatera Selatan menegaskan sumpah baru: menjaga bumi dan memperjuangkan keadilan ekologis.
Melalui kegiatan Diskusi Publik dan Aksi Penanaman Pohon bertajuk “Peran Pemuda dalam Memperjuangkan Keadilan Ekologis”, Sarekat Hijau Indonesia (SHI) Wilayah Sumatera Selatan mengajak pemuda untuk menyalakan kembali api perjuangan bukan di medan politik, tetapi di medan lingkungan hidup.
Kegiatan yang digelar di kawasan Talang Keramat, Kabupaten Banyuasin, pada Selasa (28/10), menghadirkan berbagai elemen muda: mahasiswa, aktivis lingkungan, serta masyarakat setempat yang memiliki semangat sama untuk memperjuangkan keberlanjutan di Bumi Sriwijaya.
Dalam diskusi yang hangat dan reflektif, Muhammad Husni, S.P., M.Si., Ketua SHI Sumsel, menekankan bahwa makna Sumpah Pemuda kini perlu dimaknai secara lebih luas.
“Sumpah Pemuda bukan hanya soal bahasa, tanah air, dan bangsa. Hari ini, kita juga bersumpah untuk menjaga ruang hidup bersama. Keadilan ekologis adalah wujud cinta tanah air yang sesungguhnya,” ujar Husni.
Sementara itu, Ahmad Jupri sebagai pemantik kedua, menyoroti pentingnya aksi nyata dalam memperjuangkan keadilan ekologis.
“Perjuangan ekologis harus benar-benar hadir, baik secara personal maupun kolektif. Pemuda adalah agen perubahan generasi yang bertanggung jawab atas keberlanjutan lingkungan. Kita harus berani melawan ketimpangan ekologis dengan ilmu, solidaritas, dan aksi nyata,” tegasnya.
Aksi penanaman pohon yang menjadi penutup kegiatan ini bukan sekadar simbol, tetapi pernyataan sikap: bahwa perjuangan hijau adalah perjuangan untuk keberlangsungan bangsa.
Dengan kegiatan ini, SHI Sumsel ingin menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda terus hidup dalam bentuk baru semangat menjaga bumi, memulihkan alam, dan menegakkan keadilan ekologis bagi semua makhluk.






