Foto : Sungai Rebo, Banyuasin – TIM UNSRI
Radar Sriwijaya, (Banyuasin) — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sriwijaya menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk “Pemberdayaan UMKM melalui Pelatihan E-Commerce dan Branding Produk Lokal Berbasis Digital” di Desa Sungai Rebo, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh 20 pelaku UMKM yang antusias ingin meningkatkan kemampuan mereka dalam pemasaran digital.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam memahami dan menerapkan digital marketing agar dapat memperluas jangkauan pasar dan memperkuat daya saing produk lokal. Melalui pelatihan ini, peserta diperkenalkan pada konsep dasar pemasaran digital, strategi branding, serta langkah-langkah praktis membuat dan mengelola akun e-commerce di platform seperti Shopee dan Tokopedia.
Kegiatan ini dipandu oleh tim dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya yang terdiri dari Yunita, Elly Rosana, Henny Malini, Thirtawati, Trissa Silvian, dan Khosy Khoirunnisa, serta mahasiswa jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya. Selama pelatihan, para peserta juga mendapatkan booklet pelatihan berisi panduan mengenai digital marketing dan tata cara pembuatan toko online yang menarik, lengkap dengan tips penggunaan foto produk, deskripsi menarik, serta strategi promo yang efektif.
Menurut Yunita, ketua tim pengabdian, pelatihan ini menjadi langkah penting dalam membantu UMKM beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital. “Banyak pelaku UMKM lokal yang sebenarnya punya produk bagus, tetapi belum tahu cara menjualnya secara online. Melalui pelatihan ini, kami ingin membuka wawasan bahwa pemasaran digital bukan hal yang sulit jika dilakukan secara bertahap,” ujarnya.
Para peserta menyambut kegiatan ini dengan antusias. Mereka mengaku pelatihan ini memberikan pengetahuan baru dan motivasi untuk mengembangkan usaha mereka ke ranah digital. Salah satu peserta, pelaku usaha makanan olahan, mengatakan bahwa pelatihan ini membuatnya percaya diri untuk mencoba berjualan di marketplace. “Selama ini saya hanya jual lewat tetangga dan media sosial pribadi. Sekarang saya paham cara buka toko di Shopee dan mengatur promonya,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan UMKM di Desa Sungai Rebo mampu memperkuat identitas merek dan memperluas pasar melalui platform digital, sekaligus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal berbasis inovasi dan teknologi.






