Nama PJ Bupati OKI Dicatut Untuk Menipu

Photo : Profil No Hp Penipu yang mengaku sebagai PJ Bupati OKI.

**Pengurus Masjid Ditelpon Mendapat bantuan Rp.25 Juta.

Radarsriwijaya.com, (Kayuagung).- Nama Penjabat Bupati (PJ) Ogan Komering Ilir (OKI) Ir H Asmar wijaya .Msi dicatut oleh orang tidak bertanggungjawab untuk melakukan modus penipuan. Aksi pelaku penipuan ini justru menyasar pengurus masjid dengan modus adanya bantuan dari pemerintah.

Seperti halnya yang dialami oleh pengurus masjid Al Munawwaroh Kelurahan Sukadana Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, dihubungi oleh oknum penipu yang mengatakan sebagai PJ Bupati OKI, Senin (8/4/2024).

Novi Yanto, SH Salah seorang pengurus masjid tersebut, menceritakan pada pagi itu sekitar pukul 10.52 wib, dirinya mendapatkan pesan WhatsApp dari nomor 0838-46736734 dengan photo profil PJ bupati OKI Asmar Wijaya yang lengkap dengan seragam (PDU,red)..

Dalam pesan tersebut oknum ini bertanya apakah benar yang bersangkutan adalah pengurus masjid Al Munawaroh Sukadana. Karana memang yang bersangkutan ini adalah salah seorang pengurus masjid akhirnya dijawab iya.

” Pesannya begini, Assajlammualaikum apa bener ini dengan salah satu pengurus Masjid Al Munawaroh Sukadana , Kalau bleh tau dengan BPK/ibu siapa saya berbicara ini, perkenalkan saya BPK Asmar Wijaya SE, (Pj) Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulir (OKI). Saya kaget juga di wa PJ bupati dan darimana tau kalau saya pengurus  masjid.” Kata Novi yang merupakan seorang pengacara ini.

Setelah dijawab, kemudian oknum ini menyampaikan maksud dan tujuannya perihal bantuan dan donasi yang dibagikan oleh Pemkab OKI. Donasi yang dibagikan per lima tahun sekali dan dipruntukan ke seluruh tempat ibadah khususnya di wilayah Pemkab OKI.

“Baik bapak noviyanto, jika rekening atas nama masjid sudah ada bisa dikirmkan ya pak untuk nomer rekening beserta foto bukunya guna proses penyaluran donasi. Setelah saya kirim saya masih berprasangka baik meskipun sudah mulai curiga, tapi tetap saya turuti.” Ujarnya lagi.

Kemudian, setelah beberapa waktu photo rekening tabungan tersebut dikirimkan kepada oknum ini dan kemudian oknum yang berpura-pura sebagai PJ Bupati OKI ini mengatakan akan meneruskan rekening tersebut kesekretaris Dinas Sosial OKI yang bernama H Maulana Ikhsan SH.

“Kemudian ada seseorang yang mengaku bernama Maulana Iksan ini menelpon saya dengan nomor 0838 – 9440 2917, lalu mengatakan akan bertemu dengan pengurus masjid jam 1 siang besok, seraya mengirimkan bukti transfer Rp. 25 juta dan tertera pengirimnya Maulana ikhsan, dan meminta saya untuk meneruskan bukti transfer tersebut ke oknum yang mengaku sebagai PJ Bupati.” Kata pemilik Kantor LBH Poetra Penutup ini.

Setelah bukti transfer tersebut dikirimkan ke oknum yang mengaku sebagai PJ Bupati OKI, lalu oknum ini pura-pura kaget bahwa nilai transfer tersebut harusnya cuma Rp.15 juta, sedangkan Rp.10 jutanya untuk panti asuhan.

“Lo kok Rp.25 juta, tadi saya menyuruh transfer untuk masjid Rp.15 juta, dan untuk panti asuhan Rp.10 juta, sebentar pak, saya telpon bapak Maulana dulu. Kemudian selang beberapa saat pak maulana ini telpon saya.” kata dia yang mulai meyakini bahwa ini modus penipuan.

Menurut Novi, Isi dalam percakapan sekitar 1 menit tersebut intinya adalah bahwa minta untuk dikirim ulang uang sebesar Rp.10 juta kerekening pengirim karena akan diserahkan kepanti asuhan.

“Saya katakan saja, kalau bendahara masjid sedang tidak ada, sehingga saya bilang saja besok toh uang tersebut juga tidak hilang ada dalam rekening, namun oknum ini ngotot dan mengatakan bahwa PJ bupati akan menyerahkannya ke panti asuhan, lalu saya menasehatinya hingga akhirnya komunikasi tersebut putus.” Jelas pria yang kerap bersidang di PN Kayuagung ini.

Masih kata Nopi, pelaku penipuan ini tampaknya memang sudah terlebih dahulu mendapatkan informasi terhadap calon korbannya, hal ini bertujuan untuk lebih memberikan keyakinan kepada calon korban bahwa hal tersebut benar adanya.

“Bukti transfernya memang seperti asli melalui mobile banking. Kemudian modusnya juga cukup meyakinkan meskipun bisa kita ketahui. Tapi bisa saja ada yang terperdaya, maka dari itu agar lebih berhati-hati.” Katanya.

Sementara itu PJ Bupati OKI H Asmar Wijaya Msi dihubungi melalui pesan singkat dengan melampirkan bukti screenshot percakapan kedua oknum yang mengaku-ngaku tersebut mengatakan, hal itu adalah penipuan yang mengatasnamakan dirinya.

“Dak benar itu dek, itu penipuan dek.” tulis Asmar.

Dirinya juga akan meminta kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap aksi pelaku penipuan dengan berbagai modus termasuk dengan modus bantuan masjid.

Dirinya juga meminta kepada dinas komunikasi dan informatika kabupaten OKI untuk membuat imbauan kepada masyarakat agar tidak mudah mempercayai hal-hal yang demikian sebelum memastikan kebenaranya.

“Kominfo gek untuk menginformasikan bahwa itu penipuan agar masyarakat tahu, terima kasih dek infonya.” Tulis Asmar. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *