Radar Sriwijaya – Jelang lebaran ini, sering kali disalahgunakan oknum tidak bertanggung jawab untuk mengedarkan uang palsu atau upal dengan modus membeli barang atau jasa penukaran uang.
Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, AKP Eryadi Yuswanto SH MH mengatakan, agar masyarakat waspada dan jangan sampai menjadi korban peredaran uang palsu hingga akhirnya timbul kerugian.
“Ketika menerima uang sebagai alat pembayaran dan juga penukaran, masyarakat harus benar-benar teliti memeriksa uang yang diterima. Cek terlebih dahulu keaslian uang,” jelas Eryadi dikonfirmasi di lapangan, Jumat (8/6/2018)
Kata dia, apabila masyarakat menemukan kecurigaan terhadap uang yang diterima maka bisa segera melaporkannya ke petugas terdekat, atau mendatangi bank terdekat untuk mengecek keaslianya.
“Laporkan kepada polsek terdekat ataupun polres, akan kita tindaklanjuti. Menerjunkan petugas, untuk menyelidiki peredaran uang palsu tersebut,” akunya.
Ungkap perwira berpangkat tiga balok ini menyebutkan, masyarakat bisa mengambil pola yang diterapkan oleh Bank, seperti metode dilihat, diraba, dan diterawang (3D).
“Tidak sulit mengecek keaslian uang, pakai metode 3D saja bisa. Hanya saja, memang perlu ketelitian untuk memastikan uang tersebut palsu atau tidak,” tambahnya. (den)
