Foto : Foto bersama pelatihan peningkatan kapasitas Pengrajin Purun Rude Gebol Djuai.
Radar Sriwijaya,(OKI) – Upaya pemberdayaan masyarakat kembali digelorakan melalui kegiatan pengabdian berbasis kemitraan masyarakat oleh Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Sabtu 23/08/2025.
Bertajuk “Peningkatan Kapasitas Pengrajin Purun dalam Proses Pengeringan dan Inovasi Desain Menggunakan Decoupage di Kawasan Gambut Kabupaten OKI”, program ini berfokus pada transfer pengetahuan dan teknologi kepada kelompok pengrajin purun Rude Gebol Djuai.
Kegiatan yang diketuai oleh Dwi Wulan Sari, S.P., M.Si., Ph.D. bersama tim yang terdiri dari dua dosen Program Studi Agribisnis dan dua Mahasiswa didukung penuh oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi melalui pendanaan tahun anggaran 2025, kemudian turut dimeriahkan oleh 30 Peserta kelompok Pengrajin Purun Rude Gebol Djuai.
Melalui pelatihan, para pengrajin purun dikenalkan pada teknik pengeringan modern dan inovasi desain berbasis decoupage untuk meningkatkan nilai tambah produk. Inovasi ini diharapkan mampu memperluas pasar dan daya saing kerajinan purun khas gambut OKI di ranah nasional hingga internasional.
Selain itu program ini sejalan dengan visi DIKTISAIntek Berdampak, yakni mendekatkan hasil riset dan teknologi kepada masyarakat melalui penguatan kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan usaha lokal.
Dengan kolaborasi lintas sektor antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah, kegiatan ini menjadi contoh nyata penguatan ekonomi kreatif daerah serta pelestarian lingkungan gambut secara berkelanjutan.
“Kami berharap, sentuhan inovasi desain dan teknik pengolahan baru ini dapat memajukan ekonomi pengrajin purun dan menjadi inspirasi pengembangan produk lokal lainnya,” ujar Ibu Dwi Wulan Sari dalam sambutannya.
Melalui skema pengabdian ini, Universitas Sriwijaya menegaskan komitmennya untuk terus mengabdi dan berkontribusi nyata dalam pengembangan masyarakat berbasis riset dan teknologi berdampak.