Moment Idul Fitri, H Iskandar Paparkan Kondisi OKI

**Ajak masyarakat menjaga Kebersamaan

KAYUAGUNG– Momentum peringatan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 H hendaknya dapat dijadikan semangat untuk menjaga semangat kebersamaan, kekompakan serta kerukunan antar sesama.

Hal tersebut disampaikan Bupati OKI H Iskandar SE dalam sambutannya sebelum melaksanakan salat Id di Masjid Agung Sholihin (25/6/2017). dihadapan ribuan warga Kayuagung yang sejak pagi, warga baik pria dan wanita berbagai usia sudah berdatangan ke masjid dan lapangan terbuka.

“Hanya dengan semangat kebersamaan, saling menjaga persatuan, gotong royong dan semangat guyub. Kita bisa menuntaskan tugas pembangunan,” ujar Iskandar.

Menurut Iskandar, sebagai umat muslim sepatutnya perlu berbaur dan menghargai segala perbedaan di tengah-tengah masyarakat. Bahkan, kata dia, sejarah telah membuktikan bahwa kaum muslimin dapat menjaga kebhinekaan dan keharmonisan.

“Kebhinekaan ini bukan fakta kehidupan, tetapi fitrah kehidupan. Setiap muslim memahami kewajiban menghormati perbedaan dan tidak akan merendahkan orang lain,” tuturnya.

Selain itu, dalam sambutannya, Iskandar juga menyinggung tentang Pancasila. Menurutnya, Pancasila merupakan dasarnegara yang lahir dari nilai-nilai agama, budaya, dan kearifan lokal.

“Bagi umat muslim, Pancasila ini adalah nilai nilai agama” Ungkapnya.


Jemaah Sholat Idul Fitri 1438 H di Masjid Agung Sholihin Kayuagung

Menurut Iskandar, hari raya Idul Fitri ini, bisa menjadi momentum masyarakat untuk bisa lebih menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi kebhinekaan.

“Mudah-mudahan Allah memberikan kemuliaan kepada kita untuk membangun OKI, umat islam, untuk mengawali perubahan ke arah yang lebih baik,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Iskandar memaparkan kondisi Kabupaten OKI, dimana selama tiga tahun ini masih banyak tugas-tugas pembangunan yang belum dituntaskan. Namun mau tidak mau, suka tidak suka perubahan-perubahan sudah banyak dilakukan bersama.

“Setiap kepala Daerah tentu telah bekerja keras dan telah betjuang untuk mengatasi tantangan di masanya masingmasing. Tantangan yang sama, juga sedang kita hadapi sekarang ini.” jelasnya.

lanjut Iskandar, perbedaannya, pemerintah saat ini menghadapi tantangan tersebut di tengah kondisi pertumbuhan ekonomi bangsa yang masih mengalami perlambatan. Akibatnya, tentu berimbas kepada daerah.

“Kita semua sedang berhemat dan juga dituntut prihatin serta memutar strategi untuk membiayai pembangunan yang harus dilakukan di Kabupaten Ogan Komering Ilir.” katanya.

Salah satu permasalahan yang dihadapi bersama, yaitu dibidang infrastruktur. Dimana jalan-jalan banyak yang rusak dan hancur. Kondisi ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir namun sudah menjadi masalah nasional.

Jamaah masjid agung sholihin

Dalam berbagai kesempatan baik secara pribadi maupun formal, kata Iskandar, dirinya sudah menyampaikan permasalahan infrastruktur wilayah ini kepada berbagai pihak. Salah satunya melalui forum Asosiasi Pemerintah Kabupaten se Indonesia (APKASI). Bupati Ogan Komering Ilir dipercaya sebagai Koordinator kepala daerah regional se Sumatera.

“Bahkan persoalan infrastruktur menjadi rekomendasi APKASI ke Pemerintah Pusat agar segera ditindaklanjuti” tukasnya.

Bupati menjelaskan, bermacam-macam penyebab Kerusakan infrastruktur jalan di Indonesia antara lain, setelah melalui gejala Elnino, atau kemarau berkepanjangan pada tahun 2015, lantas dihadapkan dengan gejala La Nina, yaitu Musim hujan yang yang panjang. Kurang Iebih dua puluh dua bulan lamanya kabupaten OKI diguyur hujan bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geoflsika (BMKG) memprediksi kondisi ini baru akan selesai di akhir Juli 2017.

“Akibatnya, jalan jalan banyak yang hancur. Diperparah lagi tingginya intensitas kendaraan berat yang melintasi jalan kabupaten sedangkan jalan yang kita miliki sesungguhnya adalah jalan rintisan dengan kontur tanah gambut yang labil.” Kata Iskandar.

Dengan ketidaknyamanan masyarakat terhadap kondisi ini, atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir H Iskandar mengucapkan ribuan maaf ke pada masyarakat. Meski demikian, Pemerintah tidak akan diam ataupun mendiamkan.


H Iskandar SE menyampaikan sambutannya

“Untuk pembangunan jalan poros antar kecamatan akan dituntaskan secara bertahap di tahun 2017 hingga tahun 2018 dan saya informasikan bahwa perbaikan jalan-jalan tersebut saat ini sudah masuk proses tender.” jelas dia.

Selain melalui APBD, Pemerintah daerah juga telah menginisiasi perusahaan yang ada di Kabupaten OKI untuk peduli terhadap kerusakan jalan. Para perusahan ini bergabung dengan Satgas Pengendalian Kerusakan Jalan membenahi jalan lintasan yang berada di wilayah operasionalnya masing-masing.

“Meski demikian, keterbatasan yang kita miliki jangan sampai membuat kita semua patah semangat, Selama sifat kegotongroyongan, semangat kebersamaan kita masih ada maka semua tantangan akan mampu kita lewati. Semangat kebersamaan itu pula yang menjadi motivasi bagi saya untuk membangun OKI dari desa karena tidak ada jalan lain untuk menyejahterakan masyarakat, kecuali melalui pembangunan yang di mulai dari desa.”jelas dia.

Niat baik tersebut sambungnya, seiring dengan semangat Nawa Cita Mambangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI. Melalui Dana Desa (DD) sebesar 267 milar dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar 120 Milyar Rupiah, 314 Desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir menerima kucuran dana mencapai 1,4 Milyar Rupiah perdesa.

“Saya berharap dana ini mampu dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membangun desa dan menyejahterakan masyarakat desa. Disamping itu, saya juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para Kepala Desa dan perangkatnya karena para kepala desa adalah ujung tombak pembangunan di desa.” Harap dia.


Lurah Sukadana Sofian AB S.Sos menyampaikan sambutan bupati kepada jemaah Sholat Id di Masjid Almunawaroh Kelurahan Sukadana Kayuagung.

Bupati juga memaparkan, Memasuki tahun ke tiga dirinya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir, tetap konsisten dan fokus menuntaskan program pembangunan yang telah direncanakan.

Dibidang pertanian misalnya Prodksi padi Kabupaten Ogan Komering Ilir sudah mencapai 1 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau meningkat hingga 33 persen dari tahun sebelumnya. Sehingga ketersedian stok beras kita pada tahun ini berlimpah mencapai 442.855 ton. Bahkan para petani di Kabupaten OKI mampu memasok beras untuk daerah Iain seperti ke Jabodetabek.

Dibidang energi, pemkab telah sudah berhasil mengentaskan kebutuhan energi liateik bagi warga yang berada di pelosok dan pesisir terutama di Kecamatan Air Sugihan, Cengal dan Sungai Menang dalam hal kebutuhan energi Iistrik Puluhan tahun warga mendambakan Iistrik. Alhamdulilah sejak tahun 2015 listrik sudah menerangi rumah rumah mereka.
Pembangunan infrastruktur fisik saja belum cukup tanpa membangun infrastruktur sosial, Terkait dengan itu, pemerintah memandang penting membangun sumberdaya manusia. Gedung sekolah yang rusak kita perbaiki.

“Kita tingkatkan kesejahteraan para guru, serta bantuan beasiswa .kepada siswa kurang mampu. Demikian dengan pendidikan usia dini, kita tuntaskan Program 1 Desa 1 Paud sejak 2016. Satu tahun Iebih cepat dari target capaian.” jelas Iskandar.

Dibidang kesehatan upaya yang di Iakukan, adalah mendekatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat. Telah bangun rumah sakit pratama, Puskesmas-Puskesmas terakreditasi yang mampu melayani rawat inap, mendirikan rumah tunggu kelahiran, dan pada tahun ini kita akan menuntaskan Program 1 Desa 1 Poskesdes.

Sementara di Bidang Keagamaan, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir telah melaksanakan isbat nikah gratis bagi warga kurang mampu, memberikan perhatian khusus kepada para guru ngaji, imam masjid, P3N, para hafidz Al Qur’an hingga para pengurus jenazah karena mereka inilah orang-orang yang berjasa ditengah-tengah masyarakat. Selain itu, pemerintah juga memberi perhatian lebih kepada pondok-pondok pesantren dan masjid-masjid karena masjid dan pondok pesantren adalah benteng terakhir umat Islam.

Berkat kerjasama dan kebersamaan kita dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir berhasil meraih 30 (Tiga Puluh) penghargaan berbagai kategori baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, antara lain,
Dibidang pengelolaan keuangan daerah kita berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia selama 6 (enam) tahun berturut turut.


Sholat Id di masjid almunawaroh kelurahan sukadana kayuagung

Mempertahankan Piala Adipura 7 Kali berturut-turut, Piala Wahana Tata Nugraha . 3 kali dan terakhir Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (ELPPD) Kabupaten OKI menjadi yang terbaik di Provinsi Sumsel.

“Satu hal yang harus selalu kita jaga adalah semangat kebersamaan dan kekompakan antara seluruh elemen di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Mari terus kite tumbuh suburkan spirit mencintai, rasa memiliki daerah, semangat gotong royong’ selalu rukun sehingga nantinya akan menjadi modal dahsyat, untuk mewujudkan Ogan Komering Ilir yang Maju, Mandiri, Sejahtera yang berlandaskan Iman dan Taqwa.”katanya.

Diakhir sambutan H Iskandar mengatakan, jika ada seribu harapan masyarakat untuk kemaslahatan maka ada satu juta keinginan dan cita -cita di benaknya untuk kemajuan daerah ini.

“Karena prinsip saya, jika dalam satu hari kita bisa merubah nasib beberapa orang, bayangkan jika dalam tiga bahkan sepuluh tahun.” tutupnya.(Den/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *