Tidak Gajian, Para Hansip Batal Beli Baju Lebaran

**Mengadu Kepada H Subhan Ismail

KAYUAGUNG – Para hansip desa yang bertugas di Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel) mengeluhkan insentif mereka tak kunjung dibayarkan, setidaknya sudah masuk 6 bulan insentif ini belum diterima para hansip desa.

Keluhan tersebut disampaikan para hansip ini kepada Anggota DPRD OKI H Subhan Ismail pada saat Hari Raya Idul Fitri 1438 H, pada saat dirinya sedang pulang kampung ke Tulung Selapan untuk berlebaran bersama keluarga dan masyarakat disana.

Menurut bakal calon Bupati OKI tersebut, para hansip ini tadinya berharap insentif tersebut dapat diterima sebelum hari raya idul fitri, namun mereka harus kecewa karena insentif yang tadinya diharapkan tak kunjung dibayar sebelum lebaran.

“Mereka bercerita dan mengeluh tentang insentifnya. Memang tugas hansip desa ini bukan sekedar bertugas pada saat akan pemilu saja, tetapi keberadaan mereka memang diperlukan bagi masyarakat desa.” Katanya, Senin (26/6).

Menurut H Subhan, dapat dimaklumi jika sejumlah hansip ini meresa kecewa lantaran belum menerima insentif, meskipun demikian dirinya akan menindaklanjuti hal tersebut kepada instansi terkait untuk menanyakan apa penyebab keterlambatan pembayaran insentif tersebut.

“Kalau menurut mereka dibayar setiap 4 bulan sekali, jumlahnya Rp. 450 ribu per orang untuk insentif selama 4 bulan, ya lumayan lah buat mencukupi kebutuhan, kalau informasi dari para hansip tersebutt, insentif akan dibayarkan, Jumat (30/6), namun belum diketahui kepastiannya.”Katanya.

Setidaknya terdapat ratusan hansip dikecamatan Tulung Selapan, mengingat setiap desa kisarannya memiliki 10 orang hansip desa.

Salah seorang Hansip desa, berinisial Ser menjelaskan, memang insentif tersebut tidaklah besar jumlahnya namun bila sudah dirapel selama 4 bulan saja sudah cukup lumayan yakni sebesar Rp. 450 ribu per orang,  terlebih lagi untuk menghadapi hari raya idul fitri.

“Lumayan Pak, dengan gaji belum dibayar ini tidak bisa beli baju lebaran.” Katanya.

Hal senada diungkapkan warga lainnya yang mengaku sebagai ketua hansip di Desa Tulung Selapan berinisial Sel, pihaknya sudah mempertanyakan perihal belum dibayarkannya insentif tersebut sebelum lebaran kemarin, namun mereka harus kecewa karena insentif tersebut semestinya dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga mereka saat berlebaran tak kunjung datang.

“Banyak para hansip ini kecewa karena tidak bisa membeli baju lebaran untuk keluarga maupun kebutuhan lainnya.” Ujarnya. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *