Caption : Salah seorang ODGJ yang membuat resah para atlet dan pelatih yang melakukan kegiatan latihan di GOR Baturaja. (Foto : Armizi/Radar Sriwijaya
Radar Sriwijaya (OKU).- Gedung Olahraga (OKU) merupakan tempat atau sarana bagi para atlet dan juga masyarakat untuk berolahraga, begitu juga gedung olahraga yang ada di Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan keberadaan sangat penting bagi masyarakat.
Namun, sejak beberapa bulan ini para atlet yang hendak latihan dan juga masyarakat merasa terganggu dengan adanya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di GOR Baturaja ini.
ODGJ ini sangat meresahkan pengunjung Gor, sejak adanya orang ini banyak sepatu dan alat olahraga milik atlet dan masyarakat hilang saat dilepas.
Menurut salah seorang masyarakat yang nggan menyebutkan namanya saat di tanya oleh portal ini mengatakan, dirinya bersama dengan teman-temannya memang setiap hari berolahraga di Gor ini, bahkan dua kali sehari saat sedang libur yakni pagi dan sore hari.
“Tapi beberapa bulan ini kami merasa terganggu sekali dengan adanya orang gila yang mangkal disini, orang gila ini selalu mendekat dengan kita saat kita sedang istirahat setelah olahraga, apa lagi kalu kita bawah makanan atau minuman.”jelasnya rabu 03/07/2024).
Sambunganya, beberapa minggu yang lalu sepatu milik temannya hilang, dan beberapa hari kemudian sepatu sudah dipakai oleh orang gila tersebut, begitu juga dengan makanan dan minuman sering diambil paksa (rampas) oleh orang gila itu.
“Kami berharap dengan instansi terkait agar bisa menagamankan ODGJ ini, kalau dibiarkan bisa berbahaya, selain sering mengambil pakai saat dilepas oleh pemiliknya orang inj juga sering membakar sampah dan kayu – kayu yang sering dia kumpulkan di depan Gor.”ucapnya.
Sementara itu Komite Olaragah Nasional Indonesia (KONI) OKU yang kesekretariatannya di Gor telah melayangkan surat Dinas Sosial dan Sat Pol PP Kabupaten OKU pada Tanggal 14 Maret 2024 yang lalu.
Ketua KONI OKU, M.Fahruddin melalui Sekertarisnya Aprili Maulidin saat dibincangi mengatakan pihaknya telah melaporkan hal tersebut melalui instansi terkait agar bisa ditindak lanjuti adanya ODGJ yang sangat meresahkan para pelatih, Atlet yang handak latihan di Gor ini, termasuk juga jajaran KONI yang melakukan aktifitas di Gor ini, namun sampai sekarang belum belum ditindak lanjuti.
“Memang sejak adanya ODGJ ini pelatih dan atlet sangat terganggu dan mereka melapor dengan kita, termasuk juga masyarakat yang sering berolahraga disini.”jelasnya.
Pihaknya berharapkan agar instansi terkait untuk segera menindak lajuti ODGJ ini, agar para pelatih dan atlet yang hendak latihan merasa nyaman.
Aprili Maulidin menambahkan, jika hal ini tidak segera ditangangulangi, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pelatih dan atlet yang sedang latihan.
“ODGJ ini sering mengambil barang-barang , makanan, minuman milik atlet saat di letakan, sepatu atlet saja sudah berapa kali hilang, dan beberapa hari kemudian sudah dipakai oleh ODGJ tersebut.”tandasnya.(Diq)