Radar sriwiyaja (OKU) -Yansaladin (34) warga Dusun 1 Blok B Desa Markisa Kecamatan Lubuk Batang Kavupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang di jemput Tim Densus 88 Anti Teror pada Jumat sore (18/5) pekan lalu, kini dapat berkumpul lagi dengan keluarga.
Yansaladin yang sebelumnya di kabarkan terkait teroris ini, setelah menjalani pemeriksaan oleh Tim Densus 88 Anti Teror di Mapolda Sumsel, dinyatakan tidak terbukti dan di kembalikan ke Keluarga.
Yan panggilan akrab Yansaladin Putra ke dua pasangan Abdul Karim dan Zubaidah merupakan warga Trans pada Tahun 1991 lalu, ini berharap stempel “Teroris”di jauhkan dari namanya.
“Alhamdulillah setelah menjalani periksaan oleh pihak penyidik Tim Densus 88 Anti Teror dinyatakan tidak terbukti terlibat aksi, maupun jaringan teroris yang di berantas oleh pemerintah, dan kemarin saya di antar pulang,”ucap Yansaladin di dampingi istri dan anaknya di Musholla Al-Hidayah miliknya pada Jumat pagi (25/5).
Dikisahkan Yan, saat dirinya di jemput Tim Densus 88 pekan lalu, hanya bisa meneteskan air mata saat berpamitan dengan buah hati dan istri tercinta,” sempat manjatkan doa, semoga ayah baik – baik, dan saya menitipkan pesan kepada istri tercinta untuk sabar dan tabah atas cobaan ini,”ujarnya.
Sebelumnya kata pria lulusan STM salah satu sekolah di Baturaja ini, tak pernah terbayangkan kalau dirinya di kaitkan dengan Teroris,”Kalau mau cari saya tidak susah, pagi saya nyadap karet, siangnya membantu sang istri berjualan makanan di depan rumah, kalau tidak ada di rumah dan di kebun paling saya ke Kota Baturaja belanja bahan jualan sang istri,”ujar Yan.
Dibalik semua ini, kata Yan semoga Allah memberikan hikmah dan keberkahan dalam mencari nafkah untuk bekal beribadah.”Kedepan saya akan tetap fokus berusaha untuk menghidupi anak dan istri, sebagai bekal untuk beribadah”ujar Yan.
Disisi lain, Dewi istri Yansaladin yang merupakan Sarjana Bahasa Inggris ini, sangat bersyukur pihak Tim Densus 88 telah mengembalikan suaminya yang dinyatakan tidak terlibat apapun dalam hal teroris.
“Selama suami, di bawa oleh petugas saya hanya pasrah dan berdoa, semoga keikhlasan kami dan keluhan kami yang teraniaya ini di dengan oleh sang pencipta, Alhamdulillah pagi kemarin kami di kabari oleh Pak Kades bahwa suami saya akan diantar pulang,”ucapnya Dewi.
Dia berharap kepada masyarakat Markisa dan umumnya masyarakat OKU etap berprasangka baik terhadap keluarga kami,”Semoga dibalik semua ini ada hikmah yang dapat kami petik sebagai bekal hidup,”kata Dewi.
Sementara itu, Ketua BPD Markisa Mustofa berharap kepada masyarakat Desa Markisa jangan beranggapan dan berprasangka buruk,”Karena selama ini Yan orang baik di masyarakat, dan berbaur dalam kehidupan masyarakat bahkan dia juga rela mewakafkan lahan pekaranganya untuk dibangun musholla,”kata Ali Mustofa.
Di samping itu sambung Ali Mustofa, kepada rekan – rekan media juga berharap agar dalam menyampaikan informasi kepada publik berimbang sesuai fakta.
“Kami atas nama Pemerintah Desa turut prihatin atas kejadian ini, namun semua itu kita petik hikmahnya, semoga kita semua tidak berprasangka buruk terhadap orang yang berurusan dengan petugas, buktinya saudara Yansaladin di kembalikan ke keluarga dan tidak bersalah,”pungkas Ali Mustofa. (Diq)











