Manager Waskita  Tewas Dibunuh

Palembang (RS) – Tragis menimpa Manager Waskita K3, atas nama Minggu Baharuddin (28), warga Jalan Tombak, Kelurahan Sekip Ujung, RT 07/02, Kecamatan Kemuning, Sirinya tewas setelah dihujani sejumlah bacokan di kedua tangan, serta tikaman 4 liang di punggungnya.

Korban Minggu yang masih berstatus lajang diketahui baru saja pulang dari kegiatan Diklat. Kemudian dengan mengendarai motor Honda Beat warna hitam BG 2556 SI, saat melintas dilokasi kejadian di Jalan Raden Muhammad Cinde, Kecamatan Ilir Barat I, tepatnya di belakang Cineplek, mengalami kejadian tragis tersebut.

Sekitar pukul 19.00 WIB, jasad korban Minggu telah ditemukan dengan posisi tertelungkup persis disamping sepeda motornya masih utuh demikian dengan tas isi laptop masih ada. Hanya saja ponsel merek Samsung S8 hilang belum ditemukan.

Dari keterangan Taufik (38) kakak ke 3 korban saat dimintai keterangan Palembang Pos menceritakan, korban itu adik bungsu dari 7 bersaudara.

“Tadi jam 10.00 WIB, telpon sama saya, nanya kerjaan di auditor. Kalau sekarang masih manager, proyek bangun jembatan Ogan, di Jalan Palembang-Indralaya” ungkap Taufik.

Disinggung ada persoalan apa, Taufik mengatakan adiknya itu pendiam dan tidak pernah ada keluhan.

“Tidak ada masalah ditempat dia kerja. Dia baru hitungan bulan kerja, sebelumnya dosen, S1 kesehatan dan S2 juga kesehatan” ungkapnya.

Taufik menyebutkan ada sekian luka tusukan di derita adiknya. Seperti terdapat luka luka cekikan di lehernya.

Sementara itu rencana pihak keluarga, usai diperiksa pihak medis RS Bhayangkara Polda Sumsel, jasad korban akan dibawak ke Desa Ulak Sekayu.

Menurut Maswani (43) yang tidak lain adalah bibi korban menuturkan, korban ini minta carikan bakal calon istri yang hapiz al quran.

“Minta carikan calon Hafidzoh. Untuk ibadahnya dia 10 betul. Selain manager, keponakan aku ini pernah jadi dosen juga” timpalnya.

Kapolsek Ilir Barat I Kompol Handoko Sanjaya didampingi Kanit Reskrim Ipda Ikhsan menegaskan pihaknya saat ini sedang melakukan pemeriksaan dan pendalaman dibalik motif kasus tersebut.

“Sedang kita dalami motifnya,  anggota sedang bekerja dilapangan mencari  petunjuk dan mengumpulkan keterang. ” singkatnya. (fie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *