Selangkah Lagi OKU Raih Piala Adipura

BATURAJA – Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Drs H Kuryana Azis mengatakan usaha untuk meraih Piala Adipura tinggal setahap lagi. Bahkan diisyaratkan orang nomor satu di Bumi Sebimbing Sekundang ini, istilah dalam permainan bola sama dengan di posisi “tendangan pinalti”.

“Sedikit lagi kita akan meraih piala adipura. Rencananya besok atau lusa saya akan paparan di Jakarta, terkait penilaian piala Adipura ini,” kata Bupati saat dibincangi wartawan usai meninjau salah satu tempat pengolahan sampah di kawasan Kemiling Baturaja, kemarin (5/6).

Bupati menjelaskan, di OKU ini sampah tidak semata-mata dibuang ketempat penampungan akhir saja. Melainkan juga diolah dan bisa dijual sehingga bisa menghasilkan.

“Lumayan besar hasilnya bisa sampai berton-ton perbulan. Jadi sampah-sampah plastik mereka kelola hingga dijual lagi,” katanya.

Berkaitan dengan ini, kata Bupati ia akan melakukan paparan dihadapan tim penilai adipura. Hal ini juga menjadi modal untuk dipaparkan dihadapan tim penilai adipura.

“Artinya masyarakat kita di OKU mampu melakukan pengolahan sampah hingga bernilai rupiah,” kata Bupati, yakin tahun ini OKU mampu meraih piala adipura.

“Upaya kita maksimal. Tinggal selangkah lagi kita meraih piala adipura. Yang jelas jika nanti OKU berhasil meraih piala adipura, ini benar-benar membanggakan. Sebab ini hasil upaya kerja keras kita bersama. Mulai dari program jumat bersih dan sebagainya,” tegas Bupati.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup OKU, Slamet Riadi menjelaskan, tinggal selangka lagi OKU mampu meraih Piala Adipura. Tinggal tahapan paparan Bupati OKU dihadapan Dewan Pertimbangan Adipura, Ahli pengolahan sampah dan Pemasaran di hotel Sultan Jakarta.

Slamet meyakini 95 persen OKU meraih adipura. Terlebih dengan programnya jumat bersih, Bupati juga kerap turun langsung ke lapangan. Bukan hanya itu, Bupati juga kerap turun langsung ke lapangan meninjau langsung tempat-tempat pengolahan sampah yang ada di Baturaja OKU ini.

“Tinggal paparan Bupati saja. Saya yakin jika Bupati OKU yang datang langsung melakukan pemaparan di hadapan tim penilai OKU mampu meraih Adipura. Mengapa demikian? Sebab kita ketahui sendiri bupati kerap turun ke lapangan, sehingga beliau benar-benar tahu kondisi di lapangan,” jelas Slamet. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *