Foto : Sosialisasi Program Desa Peduli Gambut, di Desa Cinta Jaya.
Radar Sriwijaya, (Pedamaran) — Komitmen membangun desa berkelanjutan di kawasan gambut terus menguat. Hal ini terlihat dari terlaksananya Sosialisasi Program Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG) di Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), DPR RI Komisi XII, dan Universitas Sriwijaya (Unsri), dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Sebanyak 75 peserta dari unsur pemerintahan, akademisi, aparat keamanan, dan pelaku UMKM hadir mengikuti kegiatan sosialisasi yang bertujuan memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pelestarian ekosistem gambut sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Anggota DPR RI Komisi XII Ibu Dewi Yustisiana, S.H., M.Kn., Wakil Bupati Ogan Komering Ilir Supriyanto, S.H., Direktorat Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (PPEG) KLH, Camat Pedamaran Yusnursal, S.E., M.Si., serta Tim Pendamping Unsri.
Dalam sambutannya, Camat Pedamaran Yusnursal menyampaikan apresiasi atas penunjukan Desa Cinta Jaya sebagai lokasi pelaksanaan program.
“Desa Cinta Jaya memiliki kekayaan alam luar biasa, terutama ekosistem gambut yang menjadi tumpuan hidup masyarakat. Program ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran warga dalam menjaga keseimbangan alam dan meningkatkan kapasitas ekonomi melalui kegiatan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, Supriyanto, S.H., menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mendukung penuh upaya pelestarian gambut dan pemberdayaan masyarakat.
“Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam program ini menjadi wujud nyata gotong royong untuk membangun desa yang mandiri dan ramah lingkungan. Kami berharap Desa Cinta Jaya bisa menjadi contoh desa yang produktif tanpa mengorbankan kelestarian ekosistem gambut,” jelasnya. Jum’at (24/10/2025).
Sebagai stakeholder penting di tingkat nasional, Anggota DPR RI Komisi XII Ibu Dewi Yustisiana, S.H., M.Kn., turut memberikan dukungan kuat terhadap pelaksanaan program DMPG di Desa Cinta Jaya. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keseimbangan antara ekonomi dan ekologi.
“Melalui program ini, kita ingin memperkuat kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian alam sambil meningkatkan taraf hidup. Desa Cinta Jaya harus menjadi contoh desa yang mampu memadukan pelestarian gambut dengan kegiatan produktif seperti pertanian ramah lingkungan, perikanan berkelanjutan, dan pengembangan UMKM,” tutur Dewi Yustisiana.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk aktif berpartisipasi dan menjadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk memperkuat semangat gotong royong serta rasa memiliki terhadap lingkungan. “Dengan kebersamaan dan komitmen, kita dapat mewariskan bumi yang lebih baik bagi generasi mendatang,” tambahnya.
Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup (PUSDAL LH) Region Sumatera yang diwakili oleh Ir. Edy Nugroho Santoso, menegaskan bahwa peran masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan program. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan program DMPG ditentukan oleh komitmen, kolaborasi, dan kesinambungan kegiatan di lapangan. Selain itu, Dr. Riswani, S.P., M.Si. dari Universitas Sriwijaya memaparkan materi strategi pemasaran dan branding produk UMKM untuk meningkatkan nilai jual produk lokal seperti kerajinan purun khas Desa Cinta Jaya. Program DMPG di Desa Cinta Jaya difokuskan pada pengembangan usaha kerajinan purun dari lahan gambut, yang dinilai mampu menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat tanpa merusak ekosistem alam. Inisiatif ini sekaligus menjadi bagian dari Rencana Kerja Masyarakat (RKM) yang disusun bersama Unsri sebagai mitra pendamping teknis.
Menutup kegiatan, seluruh peserta menyatakan komitmen untuk melanjutkan program secara berkelanjutan dan menjadikan Desa Cinta Jaya sebagai model desa mandiri, lestari, dan peduli lingkungan di Kabupaten Ogan Komering Ilir.









