Lagi, Polisi Dan Warga Amankan Buaya Masuk Tambak

Caption : Buaya liar yang diamankan warga dan petugas kepolisian. (Photo/dok.ist)

Radarsriwijaya.com, (OKI).-  Hanya berselang dua hari warga blok 3.jalur 85 tambak no 1 desa bumi Pratama Mandira Kec. Sungai Menang Kabupaten OKI Sumatera Selatan menangkap seekor buaya liar sepanjang 3 meter yang masuk kedalam tambak mereka. (Selasa 25/06/24).

Padahal, dua hari sebelumnya, minggu (23/6/2024) warga juga mendapati kejadian serupa dimana seokor buaya dengan panjang sekitar 4 meter masuk kedalam tambak warga.

Kedua kejadian. yang berbeda ini dapat diantisipasi warga bersama aparat kepolisian, dimana  predator tersebut dapat ditangkap dan diamankan

Hal ini dibenarkan oleh Kapolpos Sungai Sibur Aiptu Agus Sujana di dampingi Aipda Iwan sasmalaja, menurutnya kejadian Ini kedua kalinya buaya masuk ke dalam tambak milik Supriyadi (45).

“Kita mendapatkan informasi dari warga tentang adanya buaya yang masuk ke tambak, lalu kita langsung datang ke TKP dan bersama sama dengan perangkat desa warga menangkap buaya tersebut.” Katanya.

Menurut Agus, saat ini buaya tersebut sudah ditangkap para warga, kemudian telah berkoordinasi dengan pihak BKSDA utk dilakukan evakuasi dan diamankan.

“Kita masih menunggu kehadiran dari pihak BKSDA,” katanya.

Ia mengatakan buaya tersebut memiliki panjang lebih kurang tiga meter. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan pihaknya mengimbau warga terus meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan buaya.

“Agar jangan sampai ada hal hal yang tidak diinginkan dan segera melaporkan apabila melihat buaya berkeliaran dekat warga,” katanya.

Sebelumnya, Keluhan warga Wahyuni Pratama Mandira, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terkait maraknya buaya liar yang masuk tambak warga belum juga diatasi oleh pihak pemerintah sempat juga disuarakan oleh wakil rakyat.

Akibat keganasan serangan buaya-buaya tersebut,  saat ini sudah sembilan korban menjadi mangsa.

Anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Jauhari A Karim, A.Ma, dirinya mendapatkan keluhan masyarakat agar pemerintah dan pihak BKSAD Sumatera Selatan agar bisa menangkap buaya buaya yang menjadi momok masyarakat.

”Himbauan kepada Pemda OKI dan BKSDA Sumsel untuk dapat mengambil tindakan kongkrit karena ini berhubungan dengan keselamatan nyawa manusia.”kata Jauhari, Minggu (23/6/24).

Dikatakan Jauhari, saat ini total sudah sembilan korban nyawa melayang jika tidak segera dilakukan penanganan secara konkrit maka bisa saja kejadian serupa terulang.

“Apakah kita tetap membiarkan situasi ini begitu saja, sungguh? Miris.!! ” ucap anggota dewan provinsi terpilih ini.

Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya, sebelumnya pernah mengatakan telah mendapat informasi terkait buaya-buaya di Wahyuni Mandira Pratama, Pemerintah Kabupaten OKI akan berkoordinasi dengan BKSAD Sumsel terkait penanganan persoalan ini.(mrh/ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *