Radar Sriwijaya (OKU) – Sebanyak delapan belas orang atlit taekwondo Kabupaten OKU kemarin (25/9) dilepas oleh ketua umum Komite Olahraga Nasional indonesia (KONI) di halaman gedung olahraga (GOR) Baturaja untuk mengukiti kejuaraan tingkat provinsi di palembang.
Ketua cabang olahraga (cabor) Zaidan Jauhari dalam sambutanya mengharapkan para atlit yang ikut di pertandingan ini supaya selalu menjaga seportivitas di dalam bertanding karena itu merupakan kunci utama kita kalau mau berhasil.
“Jangankan dalam bertanding saat latihan saja kalau kita tidak sportif rasanya susah untuk mendapatkan ilmu yang diberikan oleh pelatih.” ujarnya.
Para atlet yang diberangkatkan ini, sambungnya, bukannya asal comot tapi sudah mengikuti seleksi sejak beberapa bulan ini dan minggu lalu.
“Menang atau kalah itu sudah bisa didalam pertandingan namun jangan sampai kita kalah sebelum bertanding, sekali lagi saya mengharapkan agar selalu menjaga kesehatan, kekompakan dan yang tadi sportivitas.” tutup Zaidan.
Sementara itu ketua umum KONI OKU, Eddy Jaya, SE dalam sambutannya mengatakan, pengurus KONI merasa bangga dengan para atlit taekwondo yang akan ikuti pertandingan ini.
“Untuk itu kami mengharapkan dengan seluruh atlit agar selaku menjaga kesehatan, kita berangkat selamat begitu juga pulang.bagi yang belum pernah ikut ini merupakan pengalaman yang pertama, mau jadi tidaknya kali itu tergantung dengan diri sendiri.” ujarnya.
Selain ada pertandingan ini nanti banyak lagi pertandingan yang lainnya, tahun depan ada pekan olahraga provinsi (poprov) di prabumulih, dipoprov bukan hanya taekwondo yang dipertandingkan tapi seluruh cabang olahraga, pertandingan ini sudah bisa di jadikan tolak ukur untuk mengikuti pertandingan selanjutnya.
“Bagi yang pernah mendapatkan mendali pada poprov tahun lalu sekarang sudah ada uang pembinaan walaupun itu hanya ala kadarnya mengingat dana kita belum mencukupi memberikan apa yang kalian harapkan. Sekarang sudah ada 87 orang atlit yang dibina koni ke 87 orang ini selalu kita pantau, baik itu kesehatan, fisik, dan juga latihannya. bagai mana cara kita memantaunya yaitu dengan melakukan monev kecabor-cabor tempat mereka berlatih, dengan seperti ini para atlit bina kita bisa selalu terkontrol.” katanya.(Diq)