Radar sriwijaya (OKU) – Dikabupaten OKU sekarang masih banyak masyarakat yang hidupnya tidak mampu alias miskin, karena ini bisa dilihat dari penerima beras sejahterah (rasra).
Kepala Dinas Sosial OKU Saiful Kamal, SKM, M.Epid. melalui Anggun Meilandari koordinator tenaga kesejahteraan sosial dan Sebagai pengawal bansos rastra dan BPM kabupaten OKU kemarin (28/5/2018) di ruang kerjanya kepada radar sriwijaya, mengatakan, Di kabupaten OKU sebanyak 15.037 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Pemilik kartu ini pada Bulan januari sampai april 2018 sudah di bagikan beras.
Pada bulan mei mulai dibagi kartu keluarga sejahtera (KKS) penerima ini merupakan warga yang tidak mampu.
Pembagian beras melalui kantor lurah/kades tempat penerima tinggal, setiap KPM mendapat 10 kg. Dan ini gratis tanpa biaya sama sekali. Pembagian beras ini dari bulog yang sudah di tunjuk oleh pemerintah.
Selanjutnya bulan depan mulai di berlakukan Kartu keluarga Sejahtera (KKS) kegunaan kartu KKS ini untuk mengambil bantuan dari kementerian sosial pusat.
“Kita yang ada di kabupaten hanya menyalurkan dan pengambilan bantuan ini juga tidak melalui kita warga langsung mengambilnya diwarung yang sudah di tujuk oleh bank penyalur bantuan yakni bank mandiri syariah cabang batutaja.”jelas Anggun.
Menurutnya, kartu ini harus dibawa saat mengambil bantuan di warung yang sudah di tujuk oleh bank tadi, karena kartu KKS ini berisi uang sebesar 110 ribu rupiah tapi ini tidak bisa diambil dalam bentuk uang tunai tapi di tukar dengan beras dan telor.
“Terserah dengan pemilik kartu mau diambilkan apa, yang jelas hanya bisa di tukar dengan beras dan telor tidak bisa dengan bahan lain dan mereka akan mendapatkan ini setiap bulan dengan jumlah seperti semula yakni 110 rupiah. Dan hanya kabupaten OKU yang melakukan bantuan pangan non tunai(BPNT). se-sumatera selatan ini.”tambahnya.
Untuk melayani warga masyarakat yang mau menukarkan kartu tersebut pihak bank sudah menunjuk 73 Warung di tiga belas kecamatan yang ada di OKU, untuk
Satu warung rasionya dapat melayani sebanyak 250 sampai 300 KPM. Banyaknya warung untuk melayani ini di setiap kecamatan tergantung dengan banyaknya penerima KKS.
Paling bayak di kecamatan baturaja timur, batutaja barat, lengkiti, lubuk batang. yang paling sedikit yakni di kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR).(diq)