Warga Tangkap Patin 23 Kilogram

Radar Sriwijaya – Tak habis rejeki yang di dapat warga Desa di sekitaran Danau Rakihan, pasca ikan yang diduga mabok belerang di Danau Rakihan.

Ikan yang berapungan menjadi berkah ratusan warga Desa Ulu Danau Kecamatan Sindang Danau dan sekitar untuk menangkap ikan.

Tak tanggung-tanggung ikan yang didapat warga dalam jumlah yang cukup banyak dan ukuran yang besar.

Satu orang warga mencapai puluhan kilo ikan yang didapat, dengan beragam jenis ikan seperti ikan Patin, Mujair dan Nila.

warga kembali heboh ketika salah seorang warga menemukan ikan yang berukuran sangat besar, ikan tersebut diketahui dengan jenis ikan patin dengan berat mencapai 23 kilogram.

Warga yang mendapat ikan tersebut dikatahui bernama Nahnul warga Desa Ulu Danau, di jelaskan salah seorang temannya bahwa ikan tersebut di dapatkan Nahnul setelah memasuki jaring ikan

“Ikan masuk di jaring, di dapat dalam keadaan masih hidup akan tetapi telah jinak,”ujar Rozi yang tak lain tetangga Nanhnul. Minggu (18/1/2018).

Dari penjelasan Rozi ikan yang mabuk belerang telah normal kembali, dan biasa terjadi satu tahun sekali yang berlangsung selama 2 hari.

Menurut warga lainnya Arifin, tahun lalu warga pernah mendapat ikan dengan ukuran yang lebih besar dari ikan yang baru-baru ini di dapat.

“Itu belum terlalu besar tahun lalu salah seorang warga pernah mendapat ikan yang 2 kali lebih besar dengan berat mencapai 50 Kg dengan jenis ikan yang sama,”jelas Arifin warga Ulu Danau.

Kapolres OKU Selatan AKBP Ferri Harahap, SIK, MH melalui Kapolsek Pulau Beringin Iptu Supit dirinya telah meninjau lokasi.

“Kita sudah kelokasi dan telah meminta keterangan pada warga, kepala Desa Ulu Danau dan Juru Kunci serta warga yang sedang mencari ikan, dan itu memang musibah tahunan akan tetapi dalam artian tidak berakibat fatal karena tidak mengakibatkan kepunahan,”ujarnya. Senin (28/1/2018) pagi.

Dijelaskan Kapolsek Pulau Beringin dari informasi warga sekitar belerang yang berada di Dasar Danau mengalami ledakan sehingga mengakibatkan ikan naik keatas dan mabok yang hampir terjadi setiap tahunnya.

“Itu terjadi hampir ditiap tahun dan saya pun telah mencoba mengonsumsi ikan,dan saat ini aroma belerang masih tercium di sekitar Danau,”tambah Supit.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan, Drs Herman Azedi, SKM, MM mengatakan belum mendapat laporan dari warga maupun perangkat Desa dan Kecamatan untuk mengecek langsung kelokasi.

“Kita belum mendapat laporan, untuk meneliti tentang kelayakan konsumsi ikan tersebut, akan tetapi dari kejadian sebelumnya memang di konsumsi warga dan tidak membahayakan,”jelas Herman Azedi, Senin (29/1/2017) (man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *