Minta Normalisasi Sungai dan Sodetan Untuk Atasi Gagal Tanam

** Ahmad Mahidin Reses di 6 Desa.

Radar Sriwijaya (OKI) – Gagal tanam sudah sering kali melanda sejumlah masyarakat petani di Kecamatan Jejawi, SP Padang dan Pampangan Kabupaten OKI karena tingginya debit air serta tidak leluasanya aliran air mengalir akibat tertutupnya saluran air akibat penimbunan.

Hal ini disampaikan warga kepada Anggota DPRD OKI Ahmad Mahidin SH MH pada saat melakukan reses diempat kecamatan yang masuk dalam daerah pemilihan (dapil) II.

Menurut Mahidin yang paling urgen atau mendesak didesa Padang Bulan kecamatan jejawi meminta dibuatkan sodetan, sebab sampai sekarang mereka mengalami gagal tanam, hal ini jelas berpengaruh dengan keberlangsungan hidup para petani, sebab jika air tidak surut maka petani tidak akan bisa mengolah lahannya.

“Kalau secara keseluruhan memang banyak sekali usulan masyarakat, namun saya melihat pembuatan sodetan ini sangat mendesak, bukan berarti yang lain tidak mendesak, karena petani tidak bisa mengolah lahan.” Ujar Mahidin, Kamis (14/12).

Selain itu sambungnya, warga juga meminta dibangunkan jalan tembus menuju Desa Danau Cepar yang menghubungkan ke Kabupaten Ogan Ilir.

“Jadi adanya penimbunan jalan tersebut nanti bisa langsung dibuat sodetan, itu keinginan warga.” Katanya.

Sedangkan Desa Pematang Kijang, meminta dilakukan pengedaman pinggir sungai, sebab kondisi saat ini air sungai didaerah tersebut sudah menggerus pinggir jalan dan jika tidak segara disikapi bukan tidak mungkin terjadi longsor dan jalan yang ada dipinggir sungai tersebut ikut longsor.

Photo bersama

“Sedangkan untuk Desa Pematang Buluran Kecamatan SP Padang, warga meminta dibangunkan jembatan penghubung desa, hal ini untuk mempermudah akses masyarakat.” Katanya.

Kemudian Desa Ulak Kemang Baru Kecamatan Pampangan agar dilakukan normalisasi sungai yang sudah mulai dangkal dan akan kering ketika memasuki musim kemarau, sehingga hal ini berpengaruh dengan aktivitas pertanian yang dilakukan warga karena sumber air tidak bisa mengaliri ke sawah-sawah.

“Sawah menjadi cepat kering, ketika tidak ada lagi pasokan air dari sungai yang sudah dangkal, sehingga petani menjadi tidak bisa menggarap lahannya.” Ujar ketua Komisi IV DPRD OKI tersebut.

Sedangkan Kecamatan Pangkalan Lampam terutama di Desa Rimba Samak dan Desa Bukit Batu mengusulkan agar jalan penghubung antar desa di aspal atau di cor beton sebab sejak dulu jalan tersebut sudah ada namun baru sekali diaspal, saat ini kondisinya sudah rusak.

“Kalau Desa Bukti Batu, karena disitu ada cagar budaya warga meminta agar diperhatikan kelestariannya dan dapat dijadikan destinasi wisata.” Tandasnya.

Selain usulan-usulan tersebut masih banyak lagi usulan lainnya yang disampaikan oleh masyarakat ditiap-tiap desa yang di datangi seperti pembangunan jalan setapak, drainase, maupun sarana dan prasarana umum lainnya.

“Usulan ini nantinya akan kita jadikan sebagai bahan untuk pokok-pokok pikiran DPRD OKI sehingga nanti akan disusun dalam rancangan pembangunan, mudah-mudahan usulan warga dapat direalisasikan.” Tutup Mahidin. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *