Radar Sriwijaya (OKI) – Peristiwa meninggalnya Monde bocah 1 tahun 4 bulan warga Desa Terusan Menang tenggelam disungai, Senin (11/12/2017) hendaknya dapat menjadi pelajaran bagi semua orang tua.
Pasalnya, bocah ini tewas tenggelam lantaran ditinggalkan sendirian dirumah dan luput dari pengawasan orang tua.
Tak pelak suasana haru dan sedih ini menyelimuti pasangan Andi (21) dan Irma (21), warga setempat. Lantaran anak sematang wayangnya, meninggal akibat tenggelam di Sungai Terusan Menang.
Informasi yang dihimpun, meninggalnya korban diketahui sekitar pukul 09.00 Wib. Jasad korban diketahui hanyut mengambang sekitar 300 meter dari rumah korban. Tersangkut di keramba ikan warga.
Meri, warga setempat mengungkapkan pagi itu, ibu korban sedang mencuci baju di samping rumah, sementara ayahnya bertani di Muara Telang, Banyuasin. Sedangkan korban ada di rumah bersama neneknya. Namun saat neneknya pergi kondangan, korban sendirian di dalan rumah.
“Mamaknye (ibu -red) lagi nyuci, nyeknye (nenek -red) pergi kondangan,” ungkap Meri.
Lanjut dia, tak lama berselang ibu korban lalu masuk ke dalam rumah mencari sang anak. Tetapi tak bertemu. Kemudian bertanya kepada tetangga serta nenek korban yang baru pulang. Setelah menyusuri arus sungai, sekitar 300 meter ke hilir, ibu korban histeris berteriak.
“Mamaknya yang pertama kali nemukan, dan terdengar suara jeritan yang langsung didekati warga,” ungkapnya lagi.
Sementara Kades Terusan Menang, Junaidi, mengaku terkejut dan baru tahu kejadian tersebut.(den)