Warga Harapkan Jalan Cor Bertiang Menuju SDN 1 Sungai Pedade

Radar Sriwijaya (OKI) – Kunjungan kerja yang dilakukan oleh Bupati OKI H Iskandar SE ke daerah pesisir selama tiga hari dua malam (22-24/11/2017) menjadi salah satu cara yang jitu untuk memastikan pelaksanaan pembangunan OKI yang dimulai dari Desa.

Dalam kunjungan kerja tersebut H Iskandar SE dan rombongan menyempatkan diri mengunjungi Sungai Kong Dusun IV Desa Simpang Tiga Jaya atau lebih dikenal dengan Desa Sungai Pedada Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten OKI Propinsi Sumatera Selatan. Iskandar menyempatkan diri mengecek langsung kondisi SD Negeri 1 Sungai Pedade termasuk infratsruktur lain di daerah penghasil terasi tersebut, Jumat (24/11/2017).

Akses Menuju SDN 1 Sungai Pedada

Kondisinya cukup miris, akses jalan menuju kesekolah yang menggunakan jembatan papan yang ini sudah sangat tidak layak, dimana kondisi lantai jalan setempak layang yang terbuat dari kayu tersebut sudah rapuh dan tiangnya sudah banyak yang patah.

Untuk mengantisipasi hal tersebut Bupati OKI H Iskandar, SE langsung memerintahkan Dinas Perumahan Rakyat dan permukiman Kabupaten OKI untuk segera membangunkan jalan Cor titian bertiang sebagai akses menuju SD Negeri 1 Sungai Pedade.

H Iskandar SE saat menyemangati murid

“Saya sudah mengecek dan melihat langsung kondisi Sekolah ini, Dan setelah diamati untuk bangunan sekolah dirasa masih cukup layak tetapi terus terang saya miris melihat jalan setapak menggunakan kayu yang merupakan akses menuju sekolah kondisinya sangat memperihatinkan,”ujar Iskandar dilokasi saat berdialog dengan Guru dan masyarakat setempat didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI.

Oleh karena itu, Kata Iskandar, Saya akan perintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam hal ini Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman kabupaten OKI sebagai leading sektornya, untuk segera membongkar dan menggantikan dengan Jalan Cor titian bertiang sehingga akses jalan menuju sekolah ini menjadi lebih layak.

“Saya minta Januari sudah mulai bisa dikerjakan.” katanya.

Sementara itu, Yensi, Salah satu guru honorer SD Negeri 1 Sungai Pedade mengungkapkan rasa kegembiraan atas perhatian Bupati OKI H Iskandar, SE yang telah menyempatkan diri mengunjungi Sekolahnya.

“Kami sangat berterima kasih sekali kepada Bapak Bupati OKI H Iskandar, SE, Meski menempuh perjalanan jauh dengan menggunakan Speedboat datang berkunjung kesini,”ungkap Yensi.

Dijelaskan Yensi, Di SD Negeri 1 Sungai Pedade ini ada sekitar 200 orang anak yang mengenyam pendidikan pada tingkat sekolah dasar (SD), selain itu ada juga 20 orang anak di tingkat Sekolah menengah pertama (SMP), Karena selain SD disini juga ada SMP nya tetapi memang baru sedikit siswanya.

“Kalau SD namanya SDN 1 Sungai Pedade dengan jumlah murid 200 orang, Dan SMP itu namanya SMPN 5 Sungai Pedade. Memang kalau SMP masih sedikit karena baru ada 1 kelas yaitu Kelas 1,” Kata Yensi.

Para murid berphoto bersama

Diungkapkan Yensi, mereka sangat bersyukur sekali, Bupati OKI H Iskandar, SE akan segera membangunkan jalan Cor titian bertiang menggantikan jalan setapak layang (akses jalan yang terbuat dari kayu – Red), karena memang kondisi telah sangat memperihatinkan, sehingga sangat mengkhawatirkan untuk dilalui para murid-murid sekolah kami.

Dilokasi yang sama, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Kabupaten OKI Ir Man Winardi.,MTP membenarkan pihaknya akan segera membangun jalan cor titian bertiang sebagai akses jalan menuju SD Negeri 1 Sungai Pedade.

“Memang sudah tidak layak untuk dilalui. Oleh karena itu, dalam waktu dekat segera akan kita bangunkan jalan cor titian bertiang sehingga memudahkan para murid-murid untuk bersekolah. Kalau kita lihat lokasinya paling sekitar 100 meter jaraknya menuju ke sekolah,”tandas Man Winardi.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI H Masherdata Musa’i mengatakan, untuk sarana dan prasarana pendidikan seperti ruang belajar dan bangunan sekolah masih cukup baik, namun memang akses jalan ini yang menjadi perhatian, apalagi daerah ini memang berada di pesisir yang semuanya terhubung dengan menggunakan setapak layang.

“Kalau untuk tenaga pendidik memang masih terdapat kekurangan, namun ini hampir disetiap wilayah, dan semua masih bisa di antisipasi, hanya saja akses menuju sekolah yang memang sangat mendesak.” katanya. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *