Pemkab OKI Tinjau lokasi Puting Beliung

Radar Sriwijaya (OKI) – Pemerintah Kabupaten OKI melalui Kepala Dinas Sosial Ir H Amirudin S. Sos Msi bersama dengan Kepala BPBD OKI Listiadi Martin didampingi camat Pedamaran H Herkoles meninjau lokasi angin puting beliung di Kecamatan pedamaran Kabupaten OKI, kamis pagi (19/10)

Kehadiran sejumlah pejabat ini untuk mengetahui secara langsung kondisi yang dialami oleh masyarakat yang menjadi korban angin puting beliung,
Rombongan ini meninjau sejumlah lokasi bencana di desa Pedamaran III, dan Puskesmas Pedamaran yang berlokasi di Pedamaran VI.

Kepala Dinas Sosial Amiruddin S.Sos Msi mengatakan, pihaknya meninjau lokasi untuk memastikan kondisi masyarakat yang sesungguhnya terkait kerusakan dan dampak yang dialami masyarakat.

“Kita sengaja datang untuk memastikan kondisi sesungguhnya, memang kita sudah dapat laporan dari camat. ” katanya.

Meski demikian, berdasarkan hasil pemantauan memang angin puting beliung tersebut menyebabkan beberapa korban mengalami kerusakan.

“Tidak sedahsyat yang kita duga, tidak ada yang mengungsi dan tidak ada korban jiwa. ” katanya.

Ditambahkannya, dengan adanya bencana ini pihaknya segera melakukan inventarisir untuk menyerahkan bantuan bagi para korban yang akan diserahkan pemerintah.

“Nanti siang bantuan akan diberikan langsung oleh Bapak bupati,  kebetulan ada kunjungan kerja ke kecamatan pedamaran.” katanya.

Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin mengatakan, pihaknya turut prihatin atas bencana yabg dialami masyarakat pedamaran,  akibat angin puting beliung ini sejumlah rumah warga yang mengalami kerusakan, namun kebanyakan rusak ringan.

“Memang untuk rumah yang mengalami kerusakan genteng lepas, atau sejenisnya memang cukup banyak, namun untuk rumah yang rusak parah atau roboh hanya dua unit, namun tidak ada korban jiwa.” katanya.

Selain itu beberapa rumah yang berbwntuk rakit dan hanyut karena tali penahan putus, warga setempat sudah bergotong menarik dan memperbaikinya. Menurutnya pihak BPBD memandang belum perlu mendirikan posko pengungsian bagi korban bencana.

“Memang untuk rusak berat seperti puskesmas Pedamaran kondisi atap bangunan rusak parah, namun pelayanan kesehatan tetap berjalan meskipun sedikit terganggung dan beberapa ruangan dipindahkan.” katanya. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *