Radar Sriwijaya (KAG) – Musibah yang terjadi terhadap Edi Pauzi (35), warga Desa Mangun Jaya Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sore rabu (4/10/2017) kemarin hendaknya dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat lainnya terutama para petani yang sedang mengolah sawah.
Pasalnya, korban tewas tersambar petir pada saat sedang sibuk mengolah sawahnya di desa setempat, hujan gerimis yang disertai dengan jilatan petir siang itu menjadi petaka bagi korban. Kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi menimpa masyarakat terutama para petani.
Menurut salah seorang warga Desa SP Padang bernama Merry, sebelum kejadian korban sempat beristirahat dipondoknya sembari melakukan ibadah sholat dzuhur, setelah selesai sholat korban meneruskan pekerjaannya disawah dengan kondisi cuaca hujan gerimis. Saat itu ada juga rekan korban yang sedang bekerja disawah yang bernama Sopian.
Setelah hampir kurang lebih satu jam bekerja dengan kondisi cuaca hujan gerimis, tiba-tiba terdengar suara petir yang sangat keras. melihat kondisi cuaca yang mulai ada petir, Sopian lalu meninggalkan pekerjaannya.
“Karena khawatir, Sopian akhirnya mencari Edi untuk diajak berteduh sembari menunggu hujan berhenti. Tak disangka pada saat ditemukan Edi sudah tergeletak ditanah dengan kondisi tidak bernyawa lagi, ternyata petir yang terdengar tadi rupanya menyambar tubuh Edi,” Ujar Merry kamis (5/10).
Sementara itu, camat SP Padang, Herliansyah SSTP ketika diwawancara membenarkan bahwa ada warganya yang meninggal karena disambar petir pada saat sedang bekerja di sawah yang berada di Desa Terusan Menang Kecamatan SP Padang.(jem)