KAYUAGUNG – Kurang dari satu jam, Rumah milik Arifin bin Karim (54) warga Desa Cinta Marga, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Senin (24/7) sore sekitar pukul 16.30 wib ludes terbakar.
Warga setempat awalnya melihat ada percikan api dan mengeluarkan asap hitam diatas rumah milik Arifin yang berbentuk panggung yang terbuat dari kayu. Kepulan asap tebal dan api yang terus membesar membuat warga menyadari bahwa terjadi kebakaran dan beramai-ramai berdatangan untuk bahu-membahu berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Bahkan pompa air yang merupakan alat pertanian yang biasa digunakan untuk mengaliri sawah yang ada di desaikut diturunkan untuk memadamkan kobaran api yang membakar rumah berukuran 7 x 12 meter tersebut.
Api berhasil dipadamkan dan tidak sampai menjalar kerumah warga lainnya setelah 3 unit mobil Pemadam Kebakaran milik pemerintah kabupaten OKI datang kelokasi dan ikut memadamkan api.
“Api diduga dari korsleting listrik di rumah korban. Alhamdulillah, warga yang bahu-membahu dengan peralatan sederhana, akhirnya bisa menjinakan kobaran api. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.00 WIB, dengan bantuan 3 unit mobil Pemadam kebakaran milik Pemkab OKI,” ujar Shobur, warga setempat.
Kepala Satpol PP dan Damkar Pemkab OKI, Alexander Bustomi menambahkan, berkat pertolongan warga yang secara sukarela ikut memadamkan api, rumah warga sekitar tidak ikut dilahap si jago merah.
“Walaupun rumah korban Arifin bin Karim ludes dimakan api, namun api tidak menjalar ke rumah warga lainnya,” ungkap Kasat Pol PP dan Damkar, Selasa (25/7).
Walaupun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi kerugian material yang dialami korban cukup parah, yakni mencapai ratusan juta.
“Kita masih bersyukur tidak ada penghuni rumah yang menjadi korban. Ya mudah-mudahan ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada, terutama dengan listrik, lilin ataupun obat nyamuk bakar. Karena suatu waktu bisa membahayakan kita sendiri,” tandasnya. (den)
