Foto : (dok teraspikiran.)
Radar Sriwijaya, (Palembang) – Komunitas Teras Pikiran bersama Sarekat Hijau Indonesia (SHI) DPW Sumatera Selatan menggelar kegiatan Lingkar Diskusi bertajuk “Jadi Diri Sendiri Tapi Tetap Keren: Kunci Personal Branding Zaman Now”. Acara ini berlangsung, Minggu (2/11/2025) di Agam Pisan Jilid 1.
Kegiatan tersebut menghadirkan Muhammad Husni, S.P., M.Si, Ketua SHI DPW Sumatera Selatan, sebagai pemantik diskusi. Ia mengajak para peserta untuk memahami pentingnya membangun personal branding yang kuat tanpa kehilangan jati diri, terutama di tengah arus digitalisasi dan budaya media sosial yang semakin pesat.
Dalam penyampaiannya, Husni menegaskan bahwa personal branding bukan sekadar pencitraan, melainkan bentuk konsistensi seseorang dalam menunjukkan karakter dan nilai-nilai yang dimilikinya.
“Banyak orang mengira personal branding itu soal pencitraan. Padahal, esensinya adalah menjadi diri sendiri secara konsisten dan memberikan nilai positif bagi orang lain,” ujar Husni.
Ia juga menambahkan bahwa proses membangun citra diri bisa dimulai dari hal-hal sederhana yang dilakukan setiap hari.
“Personal branding terbentuk dari kebiasaan kecil cara kita berbicara, menulis di media sosial, atau berinteraksi dengan orang lain. Konsistensi dan ketulusan adalah kunci agar branding itu terasa nyata, bukan dibuat-buat,” jelasnya.
Diskusi ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, aktivis muda, hingga masyarakat umum yang tertarik memperdalam pemahaman tentang self-development dan strategi komunikasi diri di era digital.
Selain berbagi teori dan pengalaman, sesi diskusi juga diisi dengan tanya jawab interaktif yang membuka ruang refleksi bagi peserta untuk menemukan gaya personal branding yang sesuai dengan karakter masing-masing.
Koordinator Teras Pikiran Ferdy Sulaiman menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan sebagai bagian dari upaya menghadirkan ruang belajar yang inklusif dan inspiratif.
“Kami ingin menghadirkan forum yang ringan tapi bermakna, tempat orang bisa belajar, berdiskusi, dan saling menguatkan. Tema personal branding ini kami pilih karena relevan dengan tantangan generasi muda hari ini,” ujarnya. tutup










