Caption : Bupati OKI H Muchendi didampingi pihak terkait saat menyerahkan bantun (photo/dok.kominfo)
Radarsriwijaya.com, (OKI). – Dukungan nyata bagi petani sawit swadaya kembali diwujudkan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Kali ini, melalui kerja sama yang solid lintas lembaga, Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki menyalurkan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) intensifikasi sawit senilai Rp11,9 miliar kepada Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Mandiri di Desa Suka Maju, Kecamatan Lempuing Jaya.
Bantuan ini bersumber dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan difasilitasi oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) OKI, berupa pupuk dan obat-obatan yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas perkebunan sawit rakyat.
“Bantuan ini bukan sekadar angka miliaran. Ini adalah bentuk nyata komitmen kita untuk hadir dan membantu petani sawit swadaya agar bisa tumbuh mandiri dan sejahtera. Tapi ingat, harus tepat guna, tepat waktu, dan tepat sasaran,” tegas Bupati Muchendi dalam sambutannya, Jumat (9/5/25).
Ia juga mengapresiasi proses panjang yang dilalui KUD Tani Mandiri hingga berhasil menerima bantuan tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini adalah hasil dari koordinasi yang harmonis antara desa, kecamatan, hingga kabupaten.
“Tidak ada bantuan yang datang secara instan. Harus ada komunikasi, sinergi, dan semangat gotong royong. KUD Tani Mandiri membuktikan bahwa jika kita kompak dan serius, maka hasilnya bisa sebesar ini. Ini harus jadi contoh bagi KUD-KUD lain di OKI,” ujar Muchendi.
Kepala Disbunnak OKI, Dedi Kurniawan, merinci bahwa total bantuan terdiri atas 1.640,534 ton pupuk dan 4.186 liter obat-obatan yang meliputi berbagai jenis pupuk (Dolomite, Urea, TSP, KCL, Borate) serta pestisida dan herbisida, dengan nilai total mencapai Rp11.935.051.600.
Untuk tahap pertama, lanjut Dedi, telah disalurkan sebanyak 410,2 ton pupuk dan 1.047 liter obat-obatan senilai lebih dari Rp3,6 miliar.
“Ini adalah langkah awal dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas dan mengendalikan hama pada perkebunan sawit rakyat. Kami berharap bantuan ini benar-benar digunakan sebaik-baiknya,” ungkap Dedi.
Sementara itu, Ketua KUD Tani Mandiri, Selamet Riyadi, menyampaikan rasa haru dan terima kasih atas perhatian pemerintah.
“Kami merasa diperhatikan dan didukung. Bantuan ini akan kami kelola secara transparan dan maksimal untuk meningkatkan hasil panen, dan tentu saja, kesejahteraan petani,” katanya.
Inspirasi untuk KUD Lain
Kisah sukses KUD Tani Mandiri ini diharapkan menjadi motivasi bagi koperasi petani lainnya di OKI. Bahwa perjuangan untuk mendapatkan bantuan bukan hal mustahil jika dilakukan secara tertib, terkoordinasi, dan berbasis kebutuhan riil di lapangan.(den)