Caption : Peresmian oleh Kejati Sumsel yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.
**Dorong Transparansi dan Pelayanan Publik
Radarsriwijaya.com, (OKI).- Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Selatan (Sumsel), Dr. Yulianto SH MH, bersama Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Sumsel, Ny. Yessi Yulianto, melakukan kunjungan kerja ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Komering Ilir (OKI), Senin (3/3/2025).
Dalam kunjungan ini, Kajati Sumsel meresmikan Gedung Arsip dan Kantin Kejari OKI yang baru dibangun.
Pembangunan ini bertujuan meningkatkan transparansi serta memperkuat pelayanan hukum kepada masyarakat.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) OKI, Hendri Hanafi SH MH, menegaskan bahwa gedung arsip ini penting untuk keamanan serta kemudahan akses dokumen hukum.
“Sebagai contoh, kasus Hutan Kota yang sertifikatnya sudah ada sejak 1985. Namun, akibat perpindahan kantor pemerintahan, arsipnya sempat tidak terdokumentasi dengan baik. Ini menimbulkan celah hukum yang kemudian dimanfaatkan untuk gugatan. Dengan adanya gedung arsip ini, kami berharap kejadian serupa tidak terulang,” jelas Hendri Hanafi.
Selain itu, Kejari OKI juga memindahkan kantin ke lokasi yang lebih strategis agar lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Seluruh pembangunan ini didanai melalui hibah Pemerintah Kabupaten OKI sebesar Rp 900 juta.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, mengapresiasi pencapaian Kejari OKI yang berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
“Meskipun ini hari pertama saya bertugas sebagai bupati, saya sudah melihat langsung pencapaian Kejari OKI. Penghargaan WBK adalah prestasi luar biasa bagi sebuah instansi. Kami berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah dalam membangun tata kelola yang bersih dan transparan,” ungkap Muchendi.
Sementara itu, Kajati Sumsel, Dr. Yulianto SH MH, menegaskan bahwa Kejaksaan harus menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan.
“Saya hadir di sini untuk meninjau apakah program kerja yang telah dipaparkan di awal tahun sudah dieksekusi dengan baik. Kejaksaan harus selalu menjadi solusi, bukan penghambat. Kami ingin memastikan bahwa keberadaan Kejaksaan mendukung kelancaran pembangunan di daerah,” tegasnya.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Kejari OKI juga menggelar bakti sosial berupa pemberian bantuan kepada para tukang becak. Kegiatan ini sejalan dengan program Nawacita Presiden dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Acara ditutup dengan peresmian Gedung Arsip dan Kantin Kejari OKI melalui prosesi penandatanganan prasasti serta pengguntingan pita. Peresmian ini menandai dimulainya pemanfaatan fasilitas baru guna meningkatkan efektivitas penegakan hukum dan pelayanan publik di Kabupaten OKI.(den)