Radar Sriwijaya.com (OKI) – Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) genap berusia 79 tahun. Peringatan hari jadi Bumi Bende Seguguk ini digelar melalui rapat paripurna di ruang gedung DPRD OKI, Jumat (11/10/2024).
Sementara itu, untuk peringatan tahun ini mengambil tema ‘Era Baru, OKI Maju’.
Rapat paripurna yang dibuka oleh Ketua Sementara DPRD OKI, Farid Hadi Sasongko mengungkapkan, sebagai anggota dewan yang baru dilantik pada bulan September lalu, peringatan kali ini merupakan momentum untuk meningkatkan peran dan fungsi DPRD sebagai lembaga legislatif.
“Kami mengharapkan dukungan dari semua stakeholder untuk memaksimalkan fungsi dan peran dewan sebagai lembaga legislasi,” ujarnya.
Sementara, Pj. Bupati OKI Asmar Wijaya mengatakan, peringatan hari jadi ini merupakan pengingat bagi masyarakat OKI terhadap sejarah dimulainya pemerintahan yang penuh dengan harapan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Ogan Komering Ilir.
“Sebagai salah satu identitas dan kebanggaan masyarakat Ogan Komering Ilir, tema peringatan tahun ini yaitu ‘Era Baru, OKI Maju’. Tema yang mencerminkan tekad, motivasi dan kekuatan yang menginspirasi untuk menyambut visi Indonesia Emas 2045, transisi kepemimpinan nasional dan daerah serta suksesi Pilkada serentak 2024,” terang Asmar.
Dikatakan Asmar, capaian dan kemajuan yang diraih Kabupaten OKI diusia ke-79 tahun, merupakan pondasi yang telah diletakkan oleh para pemimpin terdahulu.
“Para pendahulu kita mulai dari bupati pertama A. Najamudin hingga Bapak H. Iskandar SE telah meletakan fondasi pembangunan Ogan Komering Ilir,” jelas dia.
Pj. Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi menambahkan, capaian yang diraih hari ini merupakan kerja keras para pendahulu.
“Tugas kita adalah melanjutkan dan meningkatkan kualitas pembangunan, serta bertekad kuat menuju kemajuan daerah ini,” ungkap Elen.
Dalam sambutannya, Elen juga memberi catatan terkait pengentasan kemiskinan di Ogan Komering Ilir dengan potensi di bidang pertanian dan perkebunan.
“Upaya penurunan kemiskinan bisa optimal, salah satunya melalui pengembangan 62 ribu hektar lahan rawa di OKI yang sudah menjadi program strategis nasional,” pungkas dia. (bram/rill/BA)