Caption : Piala Bergilir yang diterima Tim Bidar Anugerah JADI.
**Lomba Bidar HUT RI ke-79, sebanyak 46 Tim Berlaga di Sungai Babatan
Radarsriwijaya.com, (Pedamaran),- Dalam rangka memperingati HUT RI ke-79, masyarakat Desa Pedamaran 5 menyelenggarakan lomba Bidar yang diikuti oleh 46 tim dari berbagai desa di Kecamatan Pedamaran, Minggu (25/8/2024).
Lomba yang digelar di Sungai Babatan ini dimulai dari Pedamaran 1 atau Tanjung Nior dan berakhir di Pedamaran 1, menghadirkan suasana yang penuh semarak dan antusiasme tinggi dari para peserta dan penonton.
Para peserta berlomba dengan semangat, memperebutkan total hadiah sebesar Rp. 13 juta. Lomba Bidar ini menjadi salah satu acara tahunan yang paling dinantikan oleh masyarakat Pedamaran, tak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan persatuan.
Dalam kesempatan tersebut tim Dayung Anugerah JADI (Ja’far shodiq-Abdi Yanto) keluar sebagai juara pertama dan berhak atas piala bergilir lomba Bidar HUT RI Ke 79 Kecamatan Pedamaran. Sedangkan juara kedua dan ketiga diraih oleh tim dari sembilan sakti.
Berbagai Partai lomba Bidar tersebut menghadirkan drama yang tak terlupakan dalam perebutan juara.
Dari awal hingga akhir, suasana di sungai penuh dengan sorakan dan ketegangan, terutama ketika Tim Anugerah JADI menghadapi dua tim tangguh dari 9 Sakti, yang dikenal sebagai langganan juara dalam kompetisi ini.
Dari 46 tim yang berpartisipasi, persaingan memuncak di babak final. Dua tim dari 9 Sakti telah menunjukkan dominasi mereka sejak babak penyisihan, dengan gaya mendayung yang cepat dan terkoordinasi. Para penonton pun bertaruh tinggi pada tim ini untuk kembali membawa pulang gelar juara.
Namun, Tim Anugerah JADI, yang mengusung semangat “JADI” (Shodiq-Abdiyanto), tidak gentar menghadapi tekanan. Dalam perlombaan yang begitu sengit, perahu mereka melaju dengan kecepatan dan ketepatan yang mengejutkan.
Ketika mereka memasuki babak final, suasana semakin memanas, dengan ribuan pasang mata menantikan apakah Tim Anugerah JADI bisa mematahkan dominasi 9 Sakti.
Lomba berjalan ketat. Di setiap kayuhan, terlihat bagaimana ketiga tim ini saling bersaing ketat, nyaris tak ada jarak di antara mereka.
Jeritan semangat dari tepi sungai semakin memecah udara, sementara perahu-perahu meluncur dengan kecepatan yang memukau. Hingga akhirnya, Tim Anugerah JADI melakukan manuver yang tak terduga. Dengan kekuatan dan strategi yang matang, Tim Anugerah JADI berhasil mendahului kedua tim 9 Sakti dalam hitungan detik.
Suasana di sepanjang sungai seketika riuh rendah dengan sorak-sorai penonton. Tim 9 Sakti, yang sebelumnya begitu diunggulkan, harus puas menduduki posisi kedua dan ketiga, sementara kejayaan berpihak kepada Tim Anugerah JADI.
Ketua Tim Anugerah JADI Heri Sutrisno SE menyampaikan perasaannya setelah kemenangan dramatis tersebut,
“Ini adalah hasil dari kerja keras dan kekompakan tim. Menghadapi dua tim dari 9 Sakti tentu bukan perkara mudah, tapi kami berhasil menunjukkan bahwa dengan semangat yang kuat, kami bisa meraih juara.”
Lomba Bidar tahun ini tidak hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga simbol dari perjuangan dan kebersamaan.
Kemenangan Tim Anugerah JADI bukan hanya mengukuhkan mereka sebagai juara baru, tetapi juga menandai berakhirnya dominasi panjang 9 Sakti di Sungai Babatan.
Penonton pun meninggalkan lokasi dengan kenangan akan pertandingan yang luar biasa, sebuah drama yang akan terus dikenang oleh masyarakat Pedamaran.(Den/ril_mjs)