Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang Gelar Kuliah Tamu dan Penadatanganan MoU.

Photo : Kuliah tamu /uinrf/zulkarnain

Radar Sriwijaya, (Palembang) – Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menggelar kuliah tamu dan Penandatangan MoU yang berlangsung di ruang seminar lantai 2 rafa tower Universital islam negeri Raden Fatah Palembang. Jumat, 28 Juni 2024

Menghadirkan Dicky Sofjan, MPP., M.A., Ph.D., salah satu narasumber dari Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) dengan mengangkat tema “Melalui Eco Dakwah: Kita Melihat Wajah Alam dan Lingkungan”.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang dengan Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS).

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr. Achmad Syarifuddin, S.Ag., M.A., menjelaskan maksud dan tujuan dari acara ini.

“Kita bersyukur bisa mengundang salah satu narasumber dari Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) yang tadi sudah mengupas dakwah dalam lingkup ekologi atau lingkungan. Tentu harapan kita semua bahwa kegiatan ini bukan hanya seminar, tetapi juga dirakit dengan MoU antara Fakultas Dakwah dan Komunikasi dengan ICRS. Tentu harapannya kita dapat menindaklanjuti tanda tangan yang sudah dibubuhkan melalui implementasi. Hari ini juga kita sudah mendapatkan pencerahan dari narasumber. Selain itu, kita juga memungkinkan untuk berkolaborasi dalam menulis artikel di jurnal-jurnal terindeks,” tutur Dekan.

Narasumber kuliah tamu, Dicky Sofjan, MPP., M.A., Ph.D., juga berharap agar konsep dan aplikasi eco dakwah bisa terus berkembang.

“Dari terselenggaranya acara ini berharap banyak karena kita melibatkan banyak mahasiswa dan dosen di dalamnya mendengarkan jurnal lecture ini, khususnya tentang eco dakwah dan bagaimana kita mengkomunikasikan tantangan-tantangan yang kita hadapi dalam menghadapi perubahan iklim ini. Saya berharap bahwa konsep dan aplikasi eco dakwah ini bisa berkembang, terus diteorisasi, dan kemudian dijadikan bagian dari pijakan ilmiah maupun pengabdian masyarakat di UIN Raden Fatah Palembang,” tutupnya. (Zulkarnain)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *