Photo : Salah satu lapak jualan petasan di Kayuagung .
** Polres OKI Dimintai Lakukan Razia.
Radarsriwijaya.com, (Kayuagung).- Meskipun bulan suci ramadhan 1445 H tinggal beberapa hari lagi, namun keresahan warga terkait dengan suara petasan masih tetap dirasakan sejak awal ramadhan kemarin.
Hal ini dirasakan telah mengganggu kekhusukan warga dalam menjalankan ibadah ramadhan terutama pada malam hari, warga di Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel) mengeluhkan suara petasan yang kerap dibunyikan masyarakat.
Anggapan tidak adanya tindakan dari pihak terkait semakin membuat peredaran petasan dan juga suara petasan semakin menjadi.
Yang tak kalah mencengangkan suara petasan itu diledakan tak jauh dari Kantor Mapolres OKI yang hanya berjarak berapa meter saja.
Masyarakat Kelurahan Jua-Jua, Fitri mengaku sangat resah dengan adanya suara petasan yang hampir setiap malam diledakan.
Bahkan waktunya pun saat umat muslim menjalankan ibadah sholat tarawih. Suara dentuman petasan itu juga membuat jantung berdetak kencang karena kaget.
Bahkan dikhawatirkan bagi masyarakat yang mengalami riwayat penyakit tertentu akan mempengaruhi kondisi kesehatan.
“Jangankan orang yang sudah tua , saya saja jantung berdebar dan rasa mau copot jika mendengar suara dentuman petasan itu, begitu juga dengan anak saya yang masih kecil ketakutan setiap mendengar suara petasan itu”, ujar Fitri, Sabtu (6/4/2024).
Ironisnya dijelaskan Fitri, hal ini seakan tidak ada tindakan dari aparat kepolisian untuk menertibkan suara petasan tersebut padahal sangat mengganggu.
Masyarakat dengan bebasnya menggunakan petasan yang mengeluarkan suara keras.
Hal senada diungkap Citra (35) warga Cintaraja, menurutnya suara dentuman petasan ini terus saja terjadi besahutan dari berbagai tempat disekitar rumahnya, hal ini tentu saja sangat mengganggu ketenangan warga dalam menjalankan ibadah puasa.
Untuk itu, diminta kepada instansi terkait seperti Polres OKI maupun yang lainnya untuk melakukan razia rutin petasan jangan sampai menganggu ibadah dan juga membahayakan kesehatan serta keselamatan(den).
