Photo : Kapolri dalam kegiatan konfrensi pers.
Radarsriwijaya.com, (OKI).- Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di GOR Biduk Kajang Kayuagung, Kamis (24/2/2022).
Dalam kegiatan tersebut disiapkan 2000 vaksin dosis 2 dan ditargetkan ini dapat meningkatkan pencapaian target vaksinasi dosis 1.2 dan vaksin booster.
Dalam kesempatan tersebut kapolri mengatakan, vaksinasi ini penting dilakukan karena kondisi saat ini varian Omicron masih terus meningkat pergeserannya mulai terasa dari Pulau Jawa dan Bali . Walaupun di jawa trennya menurun tapi diluar pulau jawa trennya mulai meningkat.
“Kita lihat pergeserannya sudah mulai terasa di wilayah luar Jawa dan Bali. Walaupun di Jawa dan Bali masih tinggi, tapi trennya menurun,” ungkapnya dalam konferensi pers.
Kata dia, untuk itu saat ini mempersiapkan masyarakat sebelum varian baru ini mengalami peningkatan. Jadi yang dilakukan saat ini terus gencar melakukan vaksinasi dosis 1, dosis dan percepatan dosis ke 3 karena ini sangat penting karena Indonesia sudah pernah mengalami laju peningkatan varian Delta dan angka kematian sangat tinggi.
Saat ini sambungnya angka kematian rendah sekitar 2-3 persen, namun tentunya ini akan mengganggu aktivitas dan tetap beresiko apalagi bagi vaksinasinya yang belum lengkap. Vaksinasi akselerasi menjadi sangat penting.
“Untuk itu, vaksin suntikan harian harus ditingkatkan. Kalau biasanya 50 hingga 60 ribu, hari ini di atas 90 ribu. Tentunya saya memberikan apresiasi sekali atas kerjasama seluruh Forkopimda. Baik provinsi maupun kabupaten, dan tentunya peran serta masyarakat,” ujarnya.
Ditambahkannya, mereka juga meningkatkan, untuk bagaimana meyakinkan masyarakat. Agar sudah melaksanakan vaksin, baik dosis pertama maupun kedua. Hal ini untuk mendorong percepatan vaksinasi dosis ketiga.
“Ini menjadi sangat penting, karena kita pernah mengalami laju varian delta yang sangat tinggi. Dan dampaknya saat itu, tentunya sangat luar biasa, hingga tingkat kematiannya juga tinggi,” tuturnya.
Lebih lanjut, saat ini angka kematian rendah yakni, sekitar 2 sampai 3 persen. Namun demikian menurutnya, tentunya ini akan mengganggu aktivitas bagi masyarakat. Dan tetap beresiko bagi usia-usia yang vaksinasinya belum lengkap.
“Dalam hal ini, vaksinasi dan akselerasi menjadi sangat penting. Kita akan tingkatkan target minimal minggu ini. Harapannya seluruh wilayah terutama wilayah yang sering kita kontrol. Minimal dosis 2 nya mencapai 70 persen. Sedangkan, dosis pertama minimal 90 persen,” imbuhnya.
Masih kata Jenderal Listyo, hal itu menjadi sesuatu yang harus mereka dorong untuk meyakinkan. Bahwa masyarakat betul-betul memiliki kesiapan, imunitas. Sehingga bisa terhindar dari resiko yang pernah terjadi.
“Untuk varian baru omicron, saat ini belum sampai di tingkat tertingginya. Sehingga mau tidak mau, langkah-langkah tersebut harus kita lakukan. Khususnya di tempat-tempat kerumunan. Tolong diingatkan terus, karena ini merupakan salah satu upaya dan strategi yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan,” pungkasnya.
Terpisah , Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriyadi menambahkan, sengaja melakukan kunjungan ke OKI karena capaian vaksinasi dosis 2 disini masih rendah. Setelah melakukan kunjungan bersama dengan Gubernur Sumsel, H Herman Deru didampingi Bupati OKI H Iskandar SE Kapolri langsung bertolak ke Riau dan Aceh melihat pelaksanaan vaksinasi.
Dalam kegiatan kali ini juga melakukan video confrence bersama dengan 34 provinsi secara virtual. Semua perwakilan memaparkan hasil capaian vaksinasi yang dilakukan di wilayah masing-masing.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Bupati dan wakil Bupati OKI, Gubernur Sumsel, H Herman Deru, Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Hj R R Anita Noeringhati SH MH.
Kemudian, Pangdam II Sriwijaya, Mayzen TNI Agus Suhardi, Kajati Sumsel, Muhammad Basri Akib SH, dan Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto MH. (den/rel)