Radar Sriwijaya (OKU) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) , Dr Drs H Achmad Tarmizi, SE, MT membuka seminar yang mengambil tema Meningkatkan Kewaspadaan Generasi Milenial Terhadap Bahaya Laten Komunis, Guna Menguatkan Kesatuan dan Persatuan Bangsa.
Seminar yang digagas oleh pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabulaten OKU periode 2017 -2020 tersebut digelar di Gedung SKB Baturaja, pada Kamis (25/10/2018).
Dalam sambutannya sekda menyampaikan harapan kepada generasi saat ini terkait adanya berita di sosial media tentang pembakaran benderah Tauhid oleh oknum tertentu. Tarmizi berharap agar supaya masyarakat OKU tidak ikut terprovokasi dan membiarkan pihak aparat hukum yang menanganinya.
Sedangkan Kapolres OKU AKBP Dra NK Widayana Sulandari mengatakan, negara Indonesia akan menjadi kuat bila kita selalu solid. Untuk itu didalam menyampaikan setiap pendapat ataupun aksi harus disesuaikan dengan etika yang baik.
Karena saat ini kelompok radikal banyak sekali cara untuk menghancurkan Negara kita ,”papar Kapolres OKU seraya menghimbau kepada generasi muda untuk menjauhi Narkoba dan hati-hati dalam menggunakan teknologi supaya terhindar dari jeratan Undang-undang ITE.
Sementara itu, ketua pelaksana kegiatan Aptrama Dedy SH, didampingi Wakil Ketua Umi Rahmawati yang menyampaikan rasa syukur atas sukses terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Komunisme adalah musuh NKRI, dan sekarang ini ada gejala dibanyak tempat akan muncul kembali dengan bentuknya yang baru, maka masyarakat harus bisa menilai, menela’ah dan berhati-hati serta waspada pada setiap penyebaran informasi. Baik secara media sosial atupun umum, sebab dalam iklim informasi yang serba terbuka ini, rakyat harus cerdas dan cermat ,”ucapnya.
FPK adalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk membantu pemerintah, agar masyarakat mempunyai rasa majemuk dan toleransi dari potensi konflik yang tinggi, tentang beredarnya isu-isu tidak layak yang dianggap sedang menjadi tren. Perbedaan itu biasa tetapi jangan sampai menimbulkan perpecah diantara sesama.
”Setelah tahun kemaren kami juga sempat mengadakan konsolidasi ditingkat Kecamatan dan berharap nantinya FPK ini bisa terbentuk juga sampai ketingkat Desa. Karena keberadaan FPK ini adalah implementasi dari Permendagri No 34 tahun 2000. Harapan saya jangan sampai perbedaan itu menjadi konflik, masyarakat harus lebih mempunyai rasa toleransi yang tinggi ,” tandasnya.
Acara Dihadiri oleh Dandim 0304/OKU, Kepala Badan Kesbangpol OKU, beserta 150 peserta yang terdiri dari FPK Kecamatan se-kabupaten OKU, para tokoh masyarakat, Ormas dan tamu undangan dari perwakilan mahasiswa, pelajar SMA dan lainnya.(Diq)