Radar Sriwijaya (OKJ) – Hingga saat ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih menunggak pembayaran dana pensiun bagi para pegawai PDAM yang telah memasuki masa purna bhakti.
Adanya tunggakan tersebut terungkap dalam kunjungan kerja anggota DPRD OKI ke kantor PDAM Tirta Agung, Rabu (10/10/2018) pagi, kunjungan tersebut sekaligus juga menjadi moment yang tepat bagi BUMD milik Pemerintah Daerah (Pemda) ini untuk ‘curhat’ mengenai masalah dan kendala yang mereka hadapi selama ini.
Menurut Dirut PDAM Tirta Agung, Banarianto, ada beberapa permasalahan mendasar yang perlu dicarikan solusi guna perbaikan dan peningkatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Bumi Bende Seguguk, khususnya dalam mendistribusikan air bersih.
“Pertama mengenai terbatasnya fasilitas operasional. Kedua kami ingin menambah pelanggan yakni 2.000 pelanggan/tahun, dimana dalam mewujudkan hal ini kita membutuhan anggaran Rp 2 milyar. Ketiga, selain masih terus disubsidi pemerintah, kita juga masih menunggak dana pensiun pegawai sebesar Rp2,5 milyar,” ungkap Banarianto dihadapan anggota dewan, Suwarsono SPdi, H Subhan Ismail, Sukis Raharjo, Dewi Megawati dan Triyoto dan lainnya.
Saat ini, lanjut Banarianto, pelanggan PDAM Tirta Agung sebanyak 7.895 rumah tangga, dengan adanya penambahan 2.000 pelanggan yang ditarget selama 4 tahun kedepan, maka bisa dipastikan PDAM Tirta Agung bisa mandiri dan tidak lagi mengharapkan adanya subsidi dari pemerintah daerah.
“Dengan adanya pelanggan baru itu, kita bisa melakukan operasional dengan dana dari biaya retribusi pemakaian air bersih,” bebernya.
Pihaknya juga menyadari bahwa belum seluruh masyarakat Kabupaten OKI yang menikmati air bersih, dimana baru 8 kecamatan yang terlayani oleh PDAM. Bahkan jika dipersentasekan baru 12,7 persen masyarakat OKI yang menikmati suplay air bersih dari PDAM Tirta Agung.
“Mudah-mudahan apa yang menjadi program dan keinginan kita ini mendapat suport dan diperjuangkan oleh DPRD OKI,” pungkasnya.
Menanggapi keluh kesah dari Dirut PDAM Tirta Agung, Suwarsono SPdi didampingi H Subhan Ismail dan lainnya berjanji akan memperjuangkan apa yang telah menjadi program-program instansi tersebut. Namun demikian, pihaknya berharap hal ini jangan hanya menjadi semboyan semata, melainkan upaya yang nyata dalam memberikan pelayanan khususnya air bersih kepada masyarakat OKI.
“Kami juga sangat menyayangkan tidak lagi beroperasinya PDAM Tulung Selapan akibat tingginya biaya operasional daripada biaya pemasukan. Tapi kami berharap kedepan masyarakat Tulung Selapan tetap bisa menikmati air bersih, dimana pihak PDAM berjanji akan membangunkan sumur bor di beberapa titik yang bisa disuplay ke rumah-rumah warga,” tandasnya.
Menurut wakil rakyat tersebut, permasalahan air bersih merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan sehari-hari, sehingga perlu penanganan serius agar masalah ini tidak menjadi keluhan warga.
“Intinya kita mendukung apa yang menjadi permasalahan di PDAM Tirta Agung. Hal ini akan menjadi atensi kita untuk disampaikan pada rapat-rapat selanjutnya dengan anggota DPRD OKI lainnya,” pungkasnya.(den)