Belum Genap Satu Tahun, Tangga Dermaga di Tebing Tinggi Sudah Ambruk

Radar Sriwijaya – Kondisi dermaga (Jetty) Pantai Terusan, Desa Terusan Baru, Kecamatan Tebing Tinggi yang dibangun 2017 lalu, kini mulai alami kerusakan. Beberapa bagian tangganya ambruk dengan sendirinya diduga akibat tidak kuat menahan derasnya aliran Sungai Musi di kawasan itu.

Sedikitnya sepanjang tiga meter, tangga Jetty bagian bawah patah dan ambruk ke sungai. Sementara, bagian lainnya saat ini sudah terlihat beberapa keretakan.

Memasuki musim hujan mendatang air sungai diperkirakan kembali meluap. Hal ini dikhawatirkan bakal memperparah kondisi dermaga yang tidak kuat menahan derasnya terjangan aliran sungai.

“Kalau ambruknya itu terjadi kurang dari dua bulan lalu. Terakhir terjadinya luapan Sungai Musi, itu seingat aku,” ujar Deri, salah seorang warga setempat, saat dibincangi di lokasi, Senin (30/7/2018).

Menurutnya, tidak adanya tulang besi dalam cor beton tangga tersebut, diduga penyebab mudah ambruknya tangga tersebut. “Iya, itu baru tangganya, bisa-bisa tiangnya yang ambruk dihantam air deras, karena bangunan itu tidak kuat,” cetusnya.

Sementara, warga lainya, Boni mengatakan, hampir setiap hari libur, kawasan sungai Terusan cukup ramai dikunjungi. Ia khawatir, saat aliran sungai lagi pasang dan pengunjug ramai, tiba-tiba terjadi ambruk susulan.

“Bisa-bisa makan korban jiwa. Sebab anak tangga paling bawah itu pondasinya tidak ada, mana mungkin bisa menahan derasnya air sungai,” jelasnya.

Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Empat Lawang, Joni Riko mengaku cukup kecewa dengan kondisi bangunan Jetty Pantai Terusan saat ini. Karena itu dia mempertanyakan kualitas bangunan yang usianya belum genap satu tahun.

“Patut kita pertanyakan, mengapa belum satu tahun, kok sudah ada sisi bangunan yang ambruk. Apakah benar kemarin itu dikerjakan sungguh-sungguh,” ujarnya.

Padahal sebut dia, kawasan ini menjadi salah satu aset lokasi pariwisata di Kabupaten Empat Lawang, yang sudah mulai menarik minat masyarakat untuk mengunjunginya.

Pihaknya selaku komisi yang membidangi Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata sudah cukup optimis akan perkembangan Pariwisata di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati.

“Namun, melihat kondisi bangunan itu, belum sampai setahun dibangun, kondisinya sudah seperti itu, apa lagi ke depan. Kalau dikerjakan profesional pasti tidak akan mudah rusak begitu saja, hanya karena terjangan arus sungai,” tukasnya. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *