**Terkait atap rumah dinas roboh.
Radar Sriwijaya (OKI) – Terkait dengan ambruknya atap rumah Dinas Bupati OKI, selasa, (27/2/2018) petang kemarin, pemkab OKI langsung bertindak cepat untuk mengungkap penyebab ambruknya atap rumah jabatan tersebut.
Plt. Bupati OKI H M Rifai SE langsung menggelar rapat terbatas dengan jajaran terkait untuk menentukan langkah selanjutnya, selanjutnya pemkab mengambil langkah membentuk tim investigasi guna melakukan penyelidikan.
Usai melakukan rapat terbatas, HM Rifai SE bersama dengan tim langsung turun ke pendopo rumah dinas bupati OKI yang ambruk bagian atapnya.
“Tadi saya langsung yang memimpin rapat, saya meminta laporan secara lengkap dan saya sudah perintahkan tim untuk melakukan penyelidikan.” kata HM Rifai dalam jumpa pers usai meninjau kabupatenan.
Menurutnya, kejadian ini tentu saja membuat kaget dan prihatin, meski demikian tetap bersyukur karena tidak da korban jiwa karena memang rumah dinas dalam keadaan kosong.
Dikatakan, Plt Bupati, pemkab berkeyakinan bahwa tidak ada unsur kesengajaan untuk membuat bangunan yang direhab tahun 2015 -2016 lalu tersebut tidak kuat. Sebab semua sudah barang tentu melalui proses kajian secara teknis.
“Pada saat kejadian cuaca baik, tidak ada hujan maupun angin kencang, maka dari itu perlu dilakukan penyelidikan lebih dalam oleh tim.” katanya.
Ditegaskannya, Tim yang terdiri dari berbagai instansi diantaranya Inspektorat, Dinas Perumahan Rakyat dan pemukiman, Bidang Administrasi Pembangunan dan lain-lain secepatnya dapat melaksankan tugas dan melaporkan hasilnya.
“Tim secepatnya untuk melaporkan hasil penyelidikan tersebut, untuk sementara belum kita lakukan perbaikan karena masih menunggu hasil tim, dan informasi yang saya dapat bahwa ada garansi dari perusahaan baja ringan terkait insiden tersebut.” katanya.
Sementara itu Kepala Bagian Administrasi dan Pembangunan Pemkab OKI Madani ST mengatakan, secara teknis atap bangunan pendopo yang ambruk adalah konstruksi baja ringan dengan atap genteng keramik sudah berdasarkan perhitungan teknis.
“Baja ringan ini merupakan produk pabrikan yang bergaransi 10 tahuh, artinya penggunaan rangka baja ringan ini sudah melalui kajian teknis, dan rehab rumah jabatan bupati OKI dimulai sejak tahun 2015.
Madani menyebut rangka baja ringan yang digunakan sebagai rangka penopang genteng sudah memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Pihak pabrikan menurut madani bahkan memberi garansi 10 tahun untuk kerusakan dan kesalahan teknis.
“Ada SLF nya dan Pihak Pabrik memberikan garansi hingga sepuluh tahun mereka siap ganti dan perbaiki” Ungkap Madani.
Namun demikian menurut Madani perbaikan segera dilakukan setelah menerima hasil dari tim investigasi. (den)