Radar Sriwijaya – Bonus atlet peraih medali saat berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-XI 2017 lalu sepertinya masih akan tertunda.
Pasalnya, anggaran yang diajukan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Palembang belum cair secara penuh.
Menurut Ketua KONI Kota Palembang Suparman Romans, pihaknya mengajukan anggaran pada APBD-P 2017 lalu sebesar Rp. 8,5 miliar. Namun yang terealisasi hanya Rp. 3 miliar.
“Untuk bonus atlet saja menelan Rp3,8 miliar.
Jika hal ini terus terjadi kami tidak tahu tageline Juara Umum Harga Mati bisa dipertahankan lagi atau tidak nantinya,” ujarnya disela-sela Diskusi Olahraga
Awal Tahun bertajuk ‘Peran Legislatif dan Eksekutif Dalam Memajukan Olahraga di Kota Palembang’, di Gedung Parameswara, Rabu (24/1/2018).
Menurutnya, sudah sepantasnya jika para punggawa olahraga diapresiasi sebagaimana prestasinya.
Apalagi, Palembang berhasil mempertahankan predikat Juara Umum mengalahkan 16 kabupaten/kota lain di wilayah Sumsel. Untuk itu, pihaknya akan mengajukan kembali pada APBD 2018
Sebab jika nominal yang terealisasi hanya RP 3 miliar jelas tidak mencukupi.
“Mulai dari operasional KONI Kota, kemudian biaya pembinaan prestasi dan lain-lain jelas akan terganggu. Kami minta beberapa pihak, tolonglah diusahakan,” jelasnya.
Sementara itu Sekda Kota Palembang Harobin Mustofa berjanji akan lebih apresiasi lagi ditengah efektifitas anggaran di Pemerintah Kota Palembang.
Pasalnya, dari Rp3,4 triliun APBD, 20 persen adalah untuk pendidikan belum kesehatan dan sisanya Rp500 miliar untuk pramuka dan lainnya.
“Kami berjanji, mudah-mudahan APBD Perubahan bisa ditambah baik untuk bonus maupun operasional KONI Palembang,” jelasnya.
Disamping itu, Ketua DPRD Kota Palembang Darmawan mengaku kaget meskipun pihaknya merupakan Ketua Badan Anggaran (Banggar).
Pasalnya, rasional kebutuhan dibanding pengeluaran sangat jauh.
“Saya minta kepada BPKAD semoga bisa menambah atau mencarikan solusi, atau berupa surat susulan dari Pak Walikota agar ini dicarikan solusi selama tidak melanggar hukum.
Karena saya tahu sekali karena saya juga Ketua Umum Percasi Palembang saat Porprov kemarin mendapat bantuan Rp5 juta, itu sudah termasuk makan, seragam, nutrisi para atlet.
Saya miris padahal saya yang nyusun anggaran,” ungkapnya.
Selain itu, Darmawan berjanji saat penganggaran APBDP dan APBD untuk tahun depan akan diperjuangkan dan dimaksimalkan agar prestasi olahraga diimbangi dengan apresiasi apa yang menjadi hak para atlet. (man)