953 Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada OKI 2018

**Cek Kesiapan, Lakukan Apel Gelar Pasukan.

Radar Sriwijaya (OKI) – Untuk memastikan kesiapan pengamanan Pilkada Serentak Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel serta Bupati dan Wakil Bupati OKI 27 Juni 2018 mendatang, Kepolisian Resort (Polres) Ogan Komering Ilir (OKI) mengadakan Apel gelar pasukan ops mantap praja musi 2018. di halaman mapolres OKI, Jumat (5/1).

Setidaknya terdapat sekitat 953 personel Gabungan TNI/Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja dikerahkan untuk mengamankan pesta demokrasi Pilkada 2018.

Kapolres OKI AKBP Ade Hariyanto, SH, MH, didampingi Kabag Humas Ipda Ilham Parlindungan SH menjelaskan, saat ini tahapan pilkada sudah dimulai, sehingga pengamanan harus mulai ditingkatkan.

“Pada 8 Januari ini KPU telah membuka pendaftaran untuk para kandidat, kita berharap tidak ada gesekan, sehingga tahapan pilkada sampai pelaksanaan pemungutan suara nanti berjalan damai dan kondusif,” Kapolres OKI.

Dalam pengamanan tersebut lanjut Kapolres, nantinya akan ada penanganan khusus, misalnya akan ada pengawasan TPS rawan khusus 1 umumnya daerah yang jauh, kemudian pengamanan TPS rawan khusus 2 seperti di Lapas dan RSUD.

Menurut Kapolres, pihaknya akan menurunkan sebanyak 797 personel gabungan, yang terdiri dari 400 personel dalam jajaran Polres OKI, 100 personel berasal dari Polda Sumsel, 100 personel dari Satbrimobda Sumsel serta 197 personel dari TNI untuk melakukan pengamanan, selain itu ada sekitar 156 orang personel Sat Pol PP.

“Dalam pilkada ini ada 11 parimeter yang akan menentukan suksesnya gelaran pesta demokrasi tersebut. Selain KPU dan Panwaslu, kita merupakan salah satu parimeternya, sehingga dapat berjalan dengan lancar, aman dan kondusif,” ungkap Kapolres.

Rangkaian pertama yang akan hadapi kedepan yaitu tahap pendaftaran kandidat. Oleh karena itu wajib lakukan pengamanan agar berjalan lancar dan aman, terlebih lagi terhadap massa yang mengiringi pasangan calon (paslon) yang akan mendaftar.

“Kita juga tegaskan, kita selaku pihak kepolisian dalam pilkada ini tentunya harus bersikap netral. Karena dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 pasal 21 jelas disebutkan bahwa anggota Polri tidak boleh melakukan atau terlibat politik praktis,” ujar Kapolres.

Masih kata Kapolres, artinya sudah jelas apabila ada anggota Polri yang ingin melakukan atau terlibat politik praktis, dia harus terlebih dahulu mengundurkan diri dari kepolisian. Dan jika nanti ternyata ada yang ketahuan, tentunya akan dikenakan sanksi, mulai dari kode etik serta displin. Dan kalau ada unsur pidana maka akan dipidanakan.

“Dalam Pilkada OKI Juni 2018 nanti, personel akan disiagakan pada setiap tempat pemungutan suara (TPS) dengan kategori aman, rawan 1, rawan 2 dan khusus. Untuk rawan 1, Itu umumnya daerah yang jauh dan sinyal komunikasi susah bahkan tidak ada. Rawan 2 yaitu daerah yang ternyata terdapat tim sukses dari dua paslon sehingga dikhawatirkan ada pertikaian, sedangkan khusus yaitu di Lembaga Pemasyarakatan (LP),” jelas Kapolres.

Lanjut Kapolres, guna menopang semua itu, kita (Polres OKI -red) mendapat bantuan dana pengamanan sebesar Rp 10 miliar yang nantinya akan dipergunakan mulai dari tahapan pendaftaran calon, kampanye, pemungutan suara hingga berakhirnya proses pilkada itu sendiri.

Sementara itu, Dandim 0402/OKI Letkol Inf. Seprianizar, S.Sos mengatakan, ada dua hal yang perlu ia ingatkan, dan ini sangatlah penting, yaitu netralitas dan kerjasama yang solid sehingga dalam langkah pengamanan nanti haruslah kita jaga bersama.

“Dalam pengamanan pilkada nanti, antara pihak Polri, TNI maupun Satpol PP dan lainnya, kita bekerjasama. Artinya tidak ada lagi perbedaan antara kita, dan ini harus disadari bersama. Jika semua itu telah terwujud Insya Allah tercapai keberhasilan bersama,” ujar Dandim.

Disisi lain, lanjut Dandim, untuk pengamanan pilkada dalam wilayah Kabupaten OKI ini, karena kita disini sifatnya hanya membantu pihak kepolisian, kita siapkan 197 personel.

“Ada dari satuan tempur dan Kodim, tapi tentunya masih menunggu perintah dari atas apakah nantinya satuan Kavaleri ataupun satuan lainnya yang akan diturunkan,” pungkas dia

Kepala Dinas Pol PP dan Damkab OKI, Alexander Bustomi mengatakan, pihaknya akan menurunkan kekuatan penuk untuk mewujudkan pilkada OKI yang Damai, Aman, Sukses dan berkwalitas.

“Ada sekitar 156 anggota kita, yabg akan diturun untuk membantu.” katanya.

Hadir dalam apel tersebut, sekda OKI Husin SPd, Dandim OKI Letkol Inf Seprianizar S.sos, Kasat Pol PP dan kebakaran Alexander, Kepala Dinas Kesehatan OKI Lubis, Ketua KPU Dedi Irawan, kepolisian dan jajaran Kodim 0402. (jem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *