Radar Sriwijaya (OKI) – Sekitar 100 orang anak yang berasal dari Desa Keman, Desa Keman Baru dan Desa Ulak Pianggu Kecamatan Pampangan OKI mengikuti kegiatan sunatan massal yang dilaksanakan pemerintah desa yang bekerjasama dengan Puskesmas Keman, Pampangan dan Dinas Kesehatan OKI, Sabtu (30/12/2017).
Ratusan anak tersebut terlihat gembira usai disunat oleh petugas, meskipun ada juga yang menangis dan meronta saat akan disunat karena merasa takut, namun semuanya tampak gembira usai mengikuti sunatan massal yang digelar di SDN 2 Desa Keman dan menerima bingkisan dan amplop dari panitia.
Salah seorang warga, Ujang mengaku berterima kasih atas kegiatan sunatan massal yang dilaksanakan oleh pemerintah, sebab dirinya tidak perlu repot-repot lagi menyiapkan biaya untuk sunatan anaknya.
“Memang ada rencana pak, setelah tau ada sunatan massal yang digelar oleh pemerintah jadi saya ikutkan anak saya, kebetulan memang waktunya pas libur sekolah.” tukasnya.
Kepala Desa Keman Darwis Hambali mengatakan, kegiatan sunatan massal ini merupakan program desa yang sengaja dilakukan dalam rangka mengisi libur sekolah.
“Saat ini murid-murid sedang libur sekolah, jadi kita manfaatkan waktu libur ini dengan menggelar khitanan massal.” Katanya.
Menurut kades, kegiatan sunatan massal ini selain sebagai kewajiban dalam agama Islam, sekaligus sebagai upaya pemerintah desa untuk membantu masyarakat yang ekonominya kurang mampu untuk mengkhitanan anaknya.
“Ini merupakan bentuk perhatian terhadap masyarakat, waktunya juga tepat karena masa libur sekolah, hal yang sangat diperlukan masyarakat, hari ini pesertanya berasal dari tiga desa, kalau khitan sendiri jelas biayanya lumayan mahal.” kata Kades.
Menurut kades, Kegiatan sunatan massal ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang semakin cinta akan agama dsn generasi yang selalu menjaga kebersihan.
“Seperti kita ketahui bahwa sunat ini kan merupakan hal yang wajib bagi anak laki-laki muslim.” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan HM Lubis SKM MKes mengatakan, kegiatan khitanan massal ini merupakan salah satu upaya Pemkab OKI dalam memberikan pelayanan yang langsung dirasakan warga.
“Ini sebagai salah satu bentuk pelayanan yang langsung dirasakan oleh masyarakat disamping pelayanan kesehatan yang secara rutin kita laksanakan.” ujar Lubis.(den)
Super!
apakah harus ya ditunjukan seperti itu dan dilihat oleh orang banyak apalagi anak anak cewek sepantaran mereka bisa melihatnya.
Too bad they’re blurry