Gara-gara Muncul Tumbuhan Ini di Dekat Kamar Mayat,Pasien & Pegawai RSUD Prabumulih Heboh,Ternyata

Radar Sriwijaya – Pegawai serta keluarga pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Prabumulih sejak beberapa hari terakhir dihebohkan keberadaan tanaman aneh.

Tanaman tersebut yakni bunga bangkai atau sering disebut juga bunga Refflesia Arnoldi.

Uniknya, bunga bangkai yang pertama ditemukan petugas kamar mayat Jumani alias Wak Jum itu tumbuh empat tahun sekali. Selain itu bunga tersebut tumbuh tepat di sebuah pot di pekarangan samping ruang kamar mayat rumah sakit, sehingga persis layaknya sengaja di tanam oleh petugas RSUD.

Adanya bunga tersebut para warga dan keluarga pasien yang menjaga kerabat sedang sakit beramai-ramai menyaksikan. Warga tak menyangka, bunga yang berbau tidak sedap tersebut tumbuh persis di atas tanah yang telah berbentuk pot.

Jumani penemu pertama bunga bangkai mengatakan, dirinya menemukan bunga bangkai secara tidak sengaja ketika melakukan bersih-bersih di lingkungan tempatnya bekerja kamar mayat RSUD Prabumulih.

“Kemarin saya sedang bersih-bersih menemukan bunga itu, kalau pagi tidak bau tapi kalau sudah sore baunya busuk sekali dan banyak sekali serangga,” ungkap Jumani ketika diwawancarai, Rabu (6/12/2017).

Menurut Jumani, bunga bangkai tersebut tergolong unik dimana setiap empat tahun sekali tumbuh di pekarangan kamar mayat RSUD Prabumulih. “Ini sudah keempat kalinya saya temukan bunga itu, tumbuh tiap empat tahun sekali,” katanya.

Sementara, Diana (28) satu diantara warga yang melihat adanya bunga bangkai tersebut mengaku sangat kagum karena baru pertama melihat bunga bangkai secara langsung. “Selama ini lihat di televisi dan foto, sekarang melihat sendiri. Bagus sekali namun agak bau,” katanya.

Diana mengatakan, dirinya mengetahui jika adanya bunga bangkai tumbuh di pekarangan rumah sakit dari para keluarga pasien, lalu penasaran dengan cerita yang heboh kemudian mendatangi lokasi untuk menyaksikan sendiri.

“Banyak yang cerita ada bunga bangkai makanya penasaran lalu melihat, ternyata seperti ini bentuknya banyak serangga masuk kemudian tidak keluar lagi,” ungkapnya. (yan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *