Dalam Setahun Warga Dua Kali Alami Banjir

** Pemkab Minta Segera Lakukan Penanggulangan

KAYUAGUNG – Bencana banjir kembali melanda kawasan Desa Celikah, dan RT 3, 4, 5 Kelurahan Sukadana Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan komering Ilir (OKI) lebih parah dari banjir yang melanda daerah tersebut pada bulan April 2017 lalu.

Banjir yang merendam ratusan rumah warga tersebut terjadi diduga lantaran adanya proyek pembangunan tol Kapal Betung di kawasan Desa Celikah, disamping curah hujan yang memang cukup tinggi.

Hal ini disampaikan dalam rapat pembahasan permasalahan banjir di Desa Celikah dan Sukadana yang berlangsung di ruang Sekda OKI, yang dihadiri pihak perusahaan, perwakilan masyarakat yang difasilitasi pemkab OKI, Senin (27/11).

Camat Kota Kayuagung Dedy Kurniawan, SSTP, MSI menjelasakan dari hasil pantauan bersama beberapa hari terakhir bahwa banjir yang terjadi saat ini volume air nya lebih tinggi dari banjir yang terjadi bulan April 2017 lalu. Sehingga perlunya dibuatkan pintu air di areal sungai buntu karena aliran air dari sungai buntu langsung masuk dan mengarah ke proyek tol.

“Kami meminta agar pihak perusahaan mencarikan solusi dari banjir dampak dari proyek jalan tol yang menyebabkan ratusan KK dan rumah warga di desa celikah dan kelurahan sukada terendam “ungkapnya usai rapat.

Dalam rapat tersebut menyimpulkan beberapa hal diantaranya, akan menutup sementara aliran sungai Buntu diwilayah kelurahan Sukadana dengan tanggul untuk mengurangi debit air di sekitaran proyek tol tersebut.

“Aliran air masuk dari Sungai Komering melalui sungai buntu, kita kurangi debitnya yang masuk ke Sukadana dan Celikah. Setelah debit air berkurang kita lakukan pengeringan di wilayah yang terendam banjir. Itu jangka pendek” Ungkap Sekda OKI, H. Husin, S.Pd, MM saat memimpin rapat.

Untuk jangka panjang menurut Husin akan dilakukan koordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai terkait tata kelola manajemen air Sungai Komering.

“Kita ini berada di Delta dua sungai besar, Sungai Komering dan Sungai Ogan jadi mau tidak mau wilayah kita yang berada di dataran rendah ini akan terendam banjir jika hujan turun lebat. Menutup sementara aliran sungai komering bisa jadi solusi sementara mengatasi banjir di Sukadana ” Jelas Husin.

Banjir yang menggenangi rumah warga di Kelurahan Sukadana dan Desa Celikah tersebut diduga akibat penimbunan jalan tol membuat air menggenang tertahan timbunan tanah dan membanjiri rumah warga.

Penimbunan jalan tol itu menurut Kemal Al Kautsar Ketua RT 3 Purnajaya yang terendam banjir mengakibatkan naiknya debit air hingga menggenangi rumah warga.

“ini yang kedua kali di tahun ini. Sebelumnya pada April lalu rumah kami terkurung banjir. Kami minta solusi dari Pemerintah atau orang yang bisa menyelesaikan masalah. Tidak seperti yang lalu kami dimanfaatkan oknum” tungkasnya di Kantor Bupati OKI, Senin, (27/11).

Kemal berharap tindakan konkrit dari pihak pelaksana tol untuk menghindarkan mereka dari bencana banjir.

Hal senada ditambahkan perwakilan masyarakat Desa Celikah Karoni bahwa sebagian warga Celikah terhenti aktifitasnya akibat banjir. Belum lagi warga terkena penyakit kulit dan banyak lahan pertanian warga yang terendam.

Site Area Manager PT Prima Indojaya Mandiri (PIM), Hendra Oktavera selaku pelaksana pembangunan ruas tol pada STA 0 sampai dengan STA 200 mengatakan pihaknya sudah membangun sebanyak 13 block culvert sebagai penyeimbang air di sisi kanan dan kiri jalan tol dengan lebar 10 m dan muka 13 m.

“Kita sudah siapkan 13 pintu air namun sekarang masih dalam masa pengerjaan” tungkasnya.

Terkait banjir yang menggenangi rumah warga menurut Hendra sudah menjadi tanggung jawab perusahaan untuk melaksanakan proyek tanpa mengganggu ekosistem yang ada baik dalam pelaksanaan maupun selesainya proyek ini nanti.

Asisten Bidang Pemerintahan Kabupaten OKI, Antonius Leonardo, M. Si kembali menegaskan agar pihak pelaksana proyek memberi solusi langsung terkait banjir yang masuk ke rumah warga.

“Jadi konkrit saja, apa yang bisa kita lakukan hari ini juga. Usai rapat kita langsung turun ke lapangan dan kalau langsung kerja” Jelasnya.

Usai melakukan rapat bersama warga, Sekda OKI dan rombongan meninjau langsung debit air di Sungai Buntu yang akan dibangunkan tanggul sementara dan mengecek lokasi penimbunan di STA 0-350 Desa Celikah OKI.

Di lokasi tersebut sudah terbentuk struktur jalan tol berupa timbunan tanah dengan lebar sekitar 40 meter serta mengecek sodetan selebar 10 m yang dibuat pelaksana jalan tol.Setelahnya rombongan mendatangi warga korban banjir di Des Celikah dan Komplek Purnajaya Sukadana. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *