Sekitar 300 – 600 Pelanggan PLN Kayuagung Terancam Diputus

Radar Sriwijaya (OKI) – Hingga akhir tahun 2017 diprediksi sebanyak 300 – 600 pelanggan PLN rayon Kayuagung diprediksi bakalan diputus sementara aliran listriknya akibat tunggakan pembayaran listrik.

Untuk meminimalisir adanya pemutusan tersebut, seluruh Unit PLN di Indonesia sedang gencar-gencarnya melaksanakan operasi penagihan tunggakan listrik. Di Area Palembang khususnya Rayon Kayuagung minggu ini telah melaksanakan penagihan tunggakan listrik bekerja sama dengan aparat keamanan setempat yaitu di Kecamatan Pampangan Desa Pampangan, Pulau Betung, Secondong dan Kecamatan Pangkalan Lampam Desa Pangkalan Lampam.

Setiap pelanggan diberikan kesempatan untuk membayar tunggakan listrik yang telah lebih dari 4 bulan tidak dibayarkan. Apabila tidak ada kesanggupan untuk membayar maka sanksi yang diterima sudah jelas yaitu Pembongkaran Kwh Meter.

KWH Meter pelanggan yang dicabut petugas

“Sanksi tegas yang Kami berikan adalah semata-mata membantu pelanggan agar tidak terjerumus dalam hutang yang semakin banyak, membantu mencegah kerugian pendapatan negara/daerah serta azas keadilan terhadap pelanggan yang sudah tertib membayar listrik tanpa tunggakan.” Ujar Manager PT PLN Rayon Kayuagung Raden Febrian, Jumat (17/11/2017).

Menurutnya, program penagihan tunggakan listrik akan dilaksanakan secara bertahap dan terjadwal ke seluruh Desa, Seminggu ini untuk Di Pampangan, Pulau Betung, Secondong dan Pangkalan Lampam ada 40 Pelanggan yang KWH Meter terpaksa dibongkar.

“Untuk sementara yang lunas sekitar 150 pelanggan, dengan total pelunasan sekitar Rp200 juta.” katanya.

Dikatakannya, pihak PLN akan terus bergerak melakukan penagihan secara langsung kepada pelanggan, target operasi masih 3000 pelanggan lagi.

Petugas melakukan pembongkaran KWH Meter

“Kemungkinan pelanggan yang kita bongkar KWH meternya bisa mencapai 300-600 pelanggan, total uangnya 4 Milyar, Sehingga kita bisa menyumbang PAD tambahan ke Kabupaten OKI Rp.300-400 jt sampai akhir tahun ini, jumlah tersebut belum termasuk dari rekan-rekan PLN Tugumulyo Mungkin bisa menyumbang tambahan pendapatan OKI sekitar Rp.400-500jt.” tukasnya.

Pelanggan yang melakukan pelunasan pada saat petugas datang

Lebih lanjut Febrian berharap, agar para pelanggan segera melunasi tunggakan listriknya, meskipun demikian pihaknya menyadari pelayanan khususnya kehandalan distribusi listrik masih belum dapat memuaskan pelanggan.

“Hal ini secara tidak langsung disebabkan oleh waktu Kami yang banyak terbuang untuk melakukan penagihan tunggakan listrik sehinga tidak dapat berkonsentrasi penuh dalam menjaga kehandalan jaringan listrik. Namun kami berkomitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan Kami kepada pelanggan sehingga dapat memberikan kehidupan yang lebih baik.” katanya.

Pihaknya juga memberikan apresiasi yang tinggi Kami kepada Pelanggan yang ada di Kecamatan Kota Kayuagung dimana pelanggan yang menunggak lebih dari 4 bulan rasionya sangat kecil dan bulan ini dapat dipastikan nihil.

“Hal ini menjadi cerminan terhadap kualitas hidup dan pola pikir masyarakat, pemimpin-pemimpin serta tokoh masyarakat setempat.” tutupnya. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *