Polisi Razia Desa Sungai Ceper

** Desa produsen senpi rakitan

KAYUAGUNG – Jajaran Polres OKI dibackup anggota Brimob dan TNI dari Kodim 0402 OKI melakukan razia Didesa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang Kabupaten OKI.

Kedatangan petugas kepolisian tersebut dalam rangka Operasi Sapu jagat tahun 2017 yang berakhir kemarin, selasa (14/11).

Hal ini lantaran Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang merupakan sebuah Desa yang dikenal terdapat banyak masyarakat yang mumpuni dalam perakitan atau pembuatan hingga acapkali desa tersebut disebut sebagai produsen senjata api rakitan (Senpira) diwilayah Kabupaten OKI.

Atas dasar itulah, Meski harus menempuh perjalanan jauh dan memakan waktu cukup lama melalui jalan darat dan menyusuri sungai mesuji, tak mengurungkan niat puluhan personil Polres OKI yang diback up oleh Brimob serta 9 orang personil TNI dari Kodim 0402/OKI datang ke desa tersebut.

Setelah menempuh waktu sekira 3 jam lebih melalui Jalur darat, tibalah rombongan tersebut di dermaga Desa Sungai menang. Kemudian perjalanan dilanjutkan melalui jalur sungai, Dimana rombongan dibagi 3 tim, Yaitu 2 tim terdiri dari sekitar 40 orang lebih ditugaskan menuju lokasi menggunakan 6 Speedboat dan 1 Perahu klotok, sementara tim ketiga berjaga di dermaga sungai menang.

Sesampai di Desa Sungai Ceper, Personil gabungan yang dipimpin langsung oleh Wakapolres OKI Kompol Ikhsan dan Kabag Ops Polres OKI Kompol God P Sinaga serta Danramil sungai menang Kapten Chb Jauhari lakukan penyisiran. Selanjutnya, dengan didampingi kades setempat Wakapolres dan Kabag Ops bersama anggota lainnya memasuki hutan hingga menemukan dua pondok yang sering digunakan sebagai tempat perakitan senpira oleh warga setempat.

Alhasil, Selain menemukan sejumlah barang yang digunakan oleh warga setempat sebagai peralatan pembuatan Senpira di kedua pondok tersebut. Dari tangan Kades Sungai Ceper didapati juga 6 Pucuk senpira laras pendek dan 1 buah besi berbentuk bulat lonjong sebagai bahan pelengkap pembuatan senpira hasil serahan warga.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres OKI AKBP Ade Harianto melalui Wakapolres OKI Kompol Ikhsan didampingi Kabag Ops Polres OKI Kompol God P Sinaga menyampaikan kepada Kades Sungai Ceper, Kaharno agar dirinya selaku Pemerintah Desa menghimbau warganya untuk secara sukarela dan dengan kesadaran sendiri menyerahkan senpira milik mereka.

“Kami harap bapak selaku kades menghimbau warga untuk menyerahkan senpira miliki mereka secara sukarela, karena jika dengan kesadaran sendiri menyerahkan ke kita maka tidak akan dikenakan sangsi hukum,”tukas Wakapolres.

Jika tidak diserahkan secara sukarela, apabila nanti ditemukan warga memiliki senpira akan ditindak tegas dan tentunya dikenakan sangsi hukum.

Sementara itu, Kades Sungai Ceper, Kaharno mengatakan, Saat ini baru ada 6 pucuk senpira laras pendek yang telah diserahkan warga, selanjutnya akan terus dihimbau agar warga yang memiliki senpira hingga mau menyerahkannya secara sukarela.

“Untuk sementara ini baru ada itu dulu, mudah-mudahan nanti ada lagi. Akan coba saya himbau lagi, bagi warga yang memiliki senpira agar secara sukarela dan dengan kesadaran sendiri menyerahkan,”ujar Kaharno yang belum lama menjabat kades di wilayah tersebut.

Terpisah, Danramil Sungai Menang Kapten Chb Jauhari melalui Serka Norton Unit intel Kodim 0402/OKI ketika ditanya mengenai keterlibatan pihak mereka dalam operasi tersebut mengatakan, hanya membackup pihak Kepolisian sebagai antisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Untuk koramil Sungai Menang, termasuk Danramil jadi semuanya ada 6 orang, sedangkan dari intel Kodim 0402/OKI ada 3 orang,”ungkap Serka Norton.

Disisi lain, Alam warga setempat mengatakan, Desa Sungai Ceper ini keseluruhannya terdiri dari 5 Dusun serta terbagi dalam dua wilayah yaitu Desa Sungai Ceper laut dan Darat atau sering disebut daerah Talang dengan mayoritas kesemuanya bermata pencaharian berkebun karet.

“Sebenarnya malu desa kami punya image jelek lantaran dikatakan produsen senpira maupun lainnya, padahal Image Jelek tersebut tidak seutuhnya benar, karena nyatanya apabila telah memasuki wilayah desa kami ini tidak seperti apa yang dikira selama ini. Masyarakat disini ramah-ramah loh,”tandas Alam.(den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *