Diklat Prajabatan Diduga Jadi Ajang Pungli

Radar Sriwijaya (MUBA) – Kabar tak sedap mewarnai kegiatan Diklat Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) golongan II untuk pengangkatan khusus bagi bidan Pegawai Tidak Tetap(PTT) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang diselenggarakan Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Muba.

Pasalnya, Diklat tersebut dimulai 31 Oktober – 06 November tahun 2017 bertempat di gedung wisma atlet. Diikuti oleh sebanyak 77 bidan PTT. Diduga diwarnai dengan pungutan liar (pungli).

Menurut salah seorang yang namanya enggan ditulis, kepada wartawan, Jumat (3/11/2017) mengatakan bahwa CPNS bidan PTT yang ikut diklat prajabatan ini diwajibkan mengumpulkan uang sebesar Rp 750 ribu/orang dengan alasan untuk kegiatan perpisahan.

Artinya jika dikalikan dengan 77 orang maka berjumlah Rp 57.500.000,-. Namun, kegunaan uang tersebut terlihat hanya digunakan untuk menyewa organ tunggal mini dan makan minum bersama pada, jumat malam (03-11-2017).

“Dalam rangka perpisahan di gedung wisma atlet sekayu. Kalau saya hitung tidak sampai Rp 10 juta habis biaya tersebut. Saya mempertanyakan kegunaan lain akan uang tersebut, ” ujar sumber tersebut.

Lebih lanjut dijelaskannya, pengumpulan uang perpisahan ini seolah manjadi satu keharusan bagi para peserta diklat.

“Saya tidak tau apakah memang itu sesuai aturan. Tentunya hal ini sangat memberatkan bagi kami, ” cetusnya.

Hal senada juga dikatakan bidan PTT yang ikut diklat prajabatan berinisial Z kepada wartawan, sabtu (04-11-2017), menjelaskan, dirinya juga ikut membayar uang perpisahan tersebut.

“Memang semalam ada perpisahan. Namun biaya perpisahan tersebut merupakan uang sokongan. Saya menyokong sebesar Rp 600 ribu. Diakuinya untuk 77 bidan PTT semuanya ikut sokongan ,” ungkapnya.

Sementara itu Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Muba termasuk juga para panitia penyelenggara belum berhasil di konfirmasi terkait adanya pungutan atau sumbangan bagi para peserta diklat dengan dalih untuk uang perpisahan tersebut.(Sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *