Humas Harus Trengginas Menjaga Citra Positif Lembaga Pemerintahan

Radar Sriwijaya (PLG)  – Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian Kominfo Dra. Rosita Niken Widya Astuti, M.Si.mengingatkan Peran Humas Pemerintah dalam menjalankan tugas Government Public Relation, (GPR) menjadi sangat vital di era digital ini karena Informasi valid maupun hoax membanjiri media sosial.

“Humas pemerintah, harus tanggap menyediakan informasi yang memadai tentang capaian yang telah dikerjakan instansinya  hingga memberikan jawaban/klarifikasi atas pengaduan/pemberitaan” Ungkap Niken pada acara pengukuhan Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) Sumsel di Palembang, Jum’at, (3/11).

Kendati tidak mudah, menurut Niken insan humas modern dituntut harus trengginas guna menjaga citra positif lembaga pemerintahan.

“Karena masyarakat berhak mendapatkan informasi, pemerintah yang bekerja keras akan sia sia jika tidak diinformasikan” tungkasnya.

Niken menambahkan pengelolaan sistem informasi di tubuh pemerintah daerah menjadi program yang sangat urgen, guna memenuhi kebutuhan informasi serta menunjang suksesnya percepatan reformasi birokrasi.

“Di daerah perlu dibentuk forum humas. Isinnya dari berbagai stakeholder keluarannya adalah narasi tunggal tentang perkembangan daerah” tambahnya.

Sementara itu Kasubbag Media dan Komunikasi Publik Setda OKI, Adi Yanto, S. Pd mengatakan kemajuan arus komunikasi tidak bisa dipungkiri bahkan keberadaan medsos memiliki andil  besar terhadap laju perkembangan informasi di era digital.

“Semua orang bisa jadi sumber berita secara bebas di medsos, Oleh karena itu,   humas pemerintah wajib memiliki pemahaman yang memadai. Minimal mampu menguasai materi dan tidak gagap teknologi.  Karena kalau tidak cepat mengambil respon yang benar sebuah berita yang salah justru dianggap menjadi kebenaran, ” Tungkas Adi.

Selain kemampuan kehumasan, Adi juga mengatakan setiap lembaga publik harus mampu menjalin kemitraan yang baik dengan wartawan. Hal itu karena karya jurnalistik yang dihasilkan wartawan, lebih bisa dipertanggung jawabkan daripada berita yang tersebar di media sosial.

“Karya jurnalistik dari media massa itu dapat dipertanggungjawabkan karena itu sangat penting menjaga sinergi dengan media arus utama agar program pemerintah terpublikasikan kepada masyarakat, ” tandasnya. (rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *