Radar Sriwijaya (OKI) – Lomba bidar mini yang diinisasi oleh pemerintah kecamatan Kota Kayuagung dalam rangka HUT Kabupaten OKI ke 72 akan diikuti oleh 25 desa dan kelurahan dalam kecamatan Kota Kayuagung yang digelar jumat-sabtu (20-21/10/2017).
Para perwakilan kelurahan dan desa pada kamis, (19/10/2017) telah melakukan pengundian nomor perlombaan untuk masing-masing desa dan kelurahan.
Camat Kota Kayuagung Dedy Kurniawan, S.STP, M.Si saat dikonfirmasi, Kamis (19/10/2017) mengatakan, perlombaan bidar ini akan dilaksanakan mulai pukul 08.00 s/d selesai dengan lokasi start di depan Masjid Agung Solihin dan finish di depan masjid Kelurahan Paku Kecamatan kayuagung.
“Untuk peserta sudah kita undi yang disaksikan oleh perwakilan masing-masing desa dan kelurahan, semoga acara berjalan sukses dan lancar.” Kata camat.
Untuk peserta sambungnya, sesuai dengan ketentuan yang sebelumnya sudah disepakati dan disampaikan kepada masing-masing desa dan kelurahan bahwa perlombaan perahu bidar mini yang digelar dalam rangka peringatan hari jadi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ke 72, tahun 2017 ini pesertanya bukan dari masyarakat umum seperti biasanya, melainkan perangkat desa/kelurahan di Kecamatan Kota Kayuagung.
“Para pendayung ini bukan dari masyarakat umum biasa, tetapi mereka yang tercatat sebagai perangkat di desa ataupun kelurahan,” ujar camat.
Diluar ketentuan tersebut, sambung camat, maka peserta ataupun perwakilan desa/kelurahan itu akan didiskualifikasi.
Ditambahkannya, lomba bidar dalam rangka peringatan hari jadi Kabupaten OKI ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2016 lalu atas inisiatif dan kesepakatan pemerintah desa/kelurahan dan masyarakat yang secara swadaya dengan tujuan untuk melestarikan budaya. Kemudian pada tahun 2017 kegiatan ini dinilai positif oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten OKI sehingga difasilitasi.
“yang jelas ada tropy dan uang pembinaan untuk para pemenang.” Katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan OlahragaOKI, Drs H M Dahlan MM, selaku ketua panitia penyelenggara mengatakan, para pemenang lomba ini akan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dan trophy.
“Peninggalan budaya nenek moyang ini akan terus kita lestarikan, sehingga generasi penerus mengerti dan tidak melupakannya. Kegiatan ini juga merupakan perintah langsung dari Pak Bupati, H Iskandar SE. Sebab beliau juga senang melihat perlombaan ini dan masyarakat sangat terhibur,” tandasnya.
Sedangkan 11 kelurahan dimaksud yakni Kelurahan Sidakersa, Paku, Jua-jua, Mangunjaya, Kedaton, Kotaraya, Perigi, Kayuagung Asli, Sukadana, Cintaraja dan Tanjung Rancing. Sedangkan 14 desa yakni Desa Srigeni Lama, Serigeni Baru, Buluh Cawang, Teloko, Kijang Ulu, Celikah, Muara Baru, Tanjung Menang, Lubuk Dalam, Tanjung Serang, Desa Anyar, Arisan Buntal, Tanjung Lubuk dan Banding Anyar.(den)