Manager PLN Dituntut Mundur

**Ribuan Massa Datangi Kantor PT PLN Okus

Radar Sriwijaya (OKUS) – Buruknya pelayanan PT PLN Muaradua Ogan Komering Ulu Selatan (Okus) yang selama ini terjadi membuat memicu memuncaknya kekesalan masyarakat.

Ribuan massa yang tergabung dalam gerakan peduli listrik Kabupaten OKU Selatan (OKUS), Senin (2/10) menggelar demo di Kantor PLN dan DPRD OKUS. Para pengunjuk rasa menuntut perbaikan pelayanan PLN Muaradua, yang dinilai masih sangat buruk.

Sejumlah tuntutan disampaikan peserta aksi melalui tulisan di spanduk dan yang lainnya, intinya menuntut pihak PLN dapat memberikan pelayanan prima ke pelanggan sehingga penerangan yang berasal dari perusahan milik Pemerintah tersebut bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat di Bumi Serasan Seandanan.

Massa juga menuntut agar Maneger PLN Muaradua untuk mengundurkan diri dari jabatannya karena dinilai gagal dalam menjalankan tugasnya memberikan pelayanan uang terbaik bagi masyarakat

Tampak hadir dalam aksi massa ini mantan anggota DPRD OKU Selatan Al Juandi yang turut melakukan aksi turin kejalan.

Selain menuntut pelayanan prima serta pergantian Manager PT PLN, sambung Juandi, pihaknya juga meminta kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polres OKUS untuk dapat mengusut tuntas dugaan adanya indikasi penyimpangan dalam tubuh Perusahaan plat merah tersebut.

“Masyarakat sudah muak dengan keadaaan ini, sehingga kami seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten OKU Selatan ini meminta kepada saudara Almon agar bisa untuk mengundurkan diri dari jabatannya selaku Manejer PLN Rayon Muaradua,” ujarnya.

Sementara itu, Manager PLN Rayon Muaradua Almon yang langsung menjumpai para pendemo menjelaskan kepada para pendemo bahwasannya permasalahan yang menyebabkan seringnya pemadaman listrik tersebut lebih disebabkan adanya gangguan pada system distribusi yakni penyulang yang bukan disengaja melainkan disebabkan faktor alam.

Menurut Almo, hal itu terjadi akibat jarak jaringan penyulang penyuplai listrik ke OKUS yang cukup panjang dari Gardu Induk Baturaja yakni mencapai 80 km.

“Hal inilah yang mengakibatkan pasokan listrik ke OKU Selatan hingga saat ini tidak bisa handal dan selalu mengalami gangguan,” jelasnya.(sep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *